TANGSEL-Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Airin Rachmi Diany yang juga Ketua Umum Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) memastikan kesanggupan APBD Pemkot Tangsel menggaji pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (P3K).
Menurutnya, struktur belanja dalam APBD Kota Tangerang Selatan, belum mencapai 30 persen, sehingga memungkinkan untuk melakukan penggajian dari APBD.
Pernyataan ini disampaikannya dalam rapat kerja Apeksi pada (29/3/2019) di Semarang. Dia mewakili suara mayoritas Pimpinan Kota se-Indonesia, untuk melakukan penggajian P3K dari struktur APBN.
“Tidak semua kota mampu secara pembiayaan, karena tidak semua seberuntung seperti Tangsel,” terangnya di Balaikota Tangsel Jumat (5/4/2019) .
Airin menerangkan, Kota Tangerang Selatan, saat ini memiliki komposisi belanja pegawai dibawah 30 persen. Sehingga memungkinkan untuk menggaji P3K melalui APBD.
“Komposisi belanja pegawai kita tidak melebihi 30 persen, belanja kita (Tangsel) masih dibawah 30 persen. Kita bisa melakukan itu, tapi ada beberapa daerah lain melalui apeksi yang meminta agar daerah yang tidak mampu karena belanja pegawainya sudah banyak. Meminta itu agar dibiayai APBN, maka dari Apeksi itu, kita menyampaikan hal seperti itu” kata dia.
Meski begitu, Airin mengaku belum mendata pasti kota- kota mana saja, dari 98 kota yang tergabung dalam Apeksi, menyatakan keberataan penggunaan anggaran kotanya, untuk penggajian P3K.
“Ini kita lakukan pendataan, salah satunya yang di sampaikan di komisariat wilayah tiga, untuk beberapa hal seperti itu agar bagi daerah yang tidak mampu akan disampaikan Kepada Menpan, Kemenkeu sehingga bisa diberikan bantuan, Apakah itu DAU, DAK, dana intensif daerah, atau yang bantuan keuangan yang lainnya,” tegasnya.
