Asian Agri Bagi Premi USD 220 Ribu ke Petani Plasma

Tuesday 2 Sep 2014, 7 : 13 pm
by

JAKARTA-Kementerian Perdagangan (Kemendag) berkomitmen mendukung industri sawit nasional yang berkelanjutan. Salah satu bentuk komitmen ini ditunjukkan melalui dukungan Kemendag kepada PT. Asian Agri yang hari ini membagikan premi (premium sharing) hasil penjualan sustainable oil tahun 2013 sebesar USD 220 ribu kepada para petani plasma. “Asian Agri telah menjadi perusahaan yang menerapkan prinsip-prinsip keberlanjutan dalam menjalankan bisnis perkebunan dan konsisten membuktikan komitmennya mendampingi petani, baik dalam pembinaan praktik perkebunan maupun dalam menerapkan prinsip-prinsip keberlanjutan,” ungkap Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi saat membuka acara pembagian premi di kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta Selasa (2/9).

Seperti diketahui, Kelapa sawit merupakan produk agrobisnis unggulan Indonesia dan saat ini Indonesia merupakan negara penghasil dan pengekspor kelapa sawit terbesar di dunia. Kemendag mencatat nilai ekspor minyak kelapa sawit (crude palm oil / CPO) Indonesia mencapai USD 16,5 triliun setiap tahun dan pemerintah optimis dapat meningkatkan target di tahun 2014 menjadi USD 18,5 triliun.

Pembagian premi dilakukan oleh General Manager Asian Agri Freddy Widjaya. Premi diserahkan secara simbolis kepada empat perwakilan Koperasi Unit Desa (KUD) dari Provinsi Riau dan Jambi yang telah memperoleh sertifikat Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO).

Menurutnya, prinsip-prinsip keberlanjutan menjadi sangat penting bagi semua pelaku industri sawit. “Kelapa sawit memberikan kontribusi yang besar bagi pendapatan nasional sehingga pelaku industri juga harus sadar bahwa penerapan praktik perkebunan yang berkelanjutan atau sustainable palm oil ini menjadi sangat penting untuk memastikan akses penjualan produk sawit,” ujarnya.

Freddy Widjaya juga menegaskan bahwa pembagian premi ini merupakan komitmen perusahaan untuk terus mendukung industri sawit yang lestari. “Asian Agri telah mendampingi petani plasmanya memperoleh sertifikat RSPO sejak 2011. Hal ini sangat membantu dalam memastikan pasar untuk produk yang dihasilkan. Pasar internasional, terutama negara-negara Eropa, sangat tertarik dengan sustainable oil sehingga memberikan kepastian pasar bagi minyak sawit yang dihasilkan oleh petani, sedangkan premi merupakan insentif tambahan bagi petani,” ujarnya.

Pembagian premi tersebut disalurkan melalui 43 KUD yang menaungi lebih dari 20 ribu petani, dan mewakili lahan seluas lebih dari 40 ribu hektare di Riau dan Jambi. Asian Agri mengharapkan premi yang diserahkan tersebut bisa dimanfaatkan secara maksimal untuk kepentingan petani, seperti perbaikan infrastruktur, peningkatan kapasitas petani, dan hal lainnya untuk kesejahteraan petani.

Sebagai bagian dari transparansi, Asian Agri berkomitmen bahwa pembagian premi ini besarnya akan sejalan dengan kondisi pasar sustainable oil dan premi yang berhasil diperoleh nantinya.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Tol Balikpapan-Samarinda Beroperasi Akhir 2019

BALIKPAPAN-Anak usaha PT Jasamarga Balikpapan Samarinda (JBS),  yang mengelola Jalan

Bangun Dua Pabrik Mamin, Investor Korsel Siapkan Dana Rp 8,3 Triliun

JAKARTA-Potensi investasi sektor industri makanan dan minuman (mamin) di Indonesia