Bangun Pabrik Bahan Baku, KAEF Siap Penuhi Konsumsi Domestik

Friday 13 Nov 2015, 8 : 42 pm
by

JAKARTA-Direktur Utama PT Kimia Farma (Persero) Tbk (KAEF), Rusdi Rosman menilai kebutuhan bahan baku obat selama ini masih dipenuhi pasokan dari impor.

Sebanyak 96 persen bahan baku obat selama ini diimpor.

Solusinya, harus dibangun pabrik bahan baku obat agar ketergantungan impor dapat dipangkas.

“Karena kalau pabrik bahan baku itu selama belum berdiri, selama itu pula kertegantungan terhadap bahan baku impor masih akan terjadi,” ujar Rusdi di Jakarta, Jumat (13/11).

Untuk itu, perseroan siap mengambil peran ini dengan membangun pabrik bahan baku obat.

Apalagi pembangunan pabrik ini menjadi penugasan dari pemerintah.

“Jadi solusinya, untuk memangkas ketergantungan bahan baku impor itu, harus diselesaikan dengan membangun pabrik bahan baku obat sendiri,” tegasnya.

Rencananya pabrik ini akan dibangun di daerah Cikarang, Jawa Barat dengan menggandeng investor strategis dari pihak asing.

Untuk investasinya, perseroan menganggarkan sebesar Rp110 miliar untuk tahap pertama.

Kapasitas pabriknya sendiri untuk mengatasi enam bahan baku obat dan delapan bahan baku kimia (high functional chemical). “Awal tahun depan kami bisa memulai tandatangan kontraknya,” ujar dia.

Bahkan, kata dia, jika pabrik ini jadi, tak hanya menutupi pasokan bahan baku obat dari luar negeri, tapi juga perseroan dimungkinkan untuk melakukan ekspor ke beberapa negara maju seperti Amerika Serikat (AS) dan Jepang.

“Jadi idealnya KAEF ini dapat memenuhi 100 persen bahan baku obat di dalam negeri. Itu baru solusi,” pungkasnya. (TMY)

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Zumi Zola Didakwa Suap Anggota DPRD Jambi Rp16,49 Miliar

JAKARTA-Gubernur Jambi 2016-2021 Zumi Zola didakwa menyuap 52 orang anggota

Presiden Instruksikan Teliti Satu Persatu Jaringan Vaksin Palsu

JAKARTA-Presiden Joko Widodo mengatakan kasus terungkapnya pemberian vaksin palsu merupakan