Cara Menanamkan Jiwa Patriotik Pada Anak Sejak Dini

Wednesday 12 Nov 2014, 8 : 57 pm
by
Nanang Djamaludin

Oleh: Nanang Djamaludin

Setiap orangtua di Indonesia memanggul tugas sejarah teramat penting. Yakni menanamkan nilai-nilai patriotik pada anaknya sejak dini.

Agar tercipta “booming” generasi baru Indonesia nan gemilang dan patriotik di masa depan, yang akan mengangkat harkat, martabat, dan kejayaan bangsa di kancah global.

Garis besar nilai patriotik itu meliputi sikap cinta tanah air dan bangsa (nasionalisme), dan sikap rela berkorban demi kepentingan lebih luas ketimbang diri sendiri (heroisme).

Ekspresi tindakan dan perilaku patriotik itu tentu amat beragam dan berbeda pada setiap jaman dan pada setiap tempat.

Jika dahulu, di masa revolusi kemerdekaan Indonesia, patriotisme berwujud tindakan memanggul senjata atau bambu runcing misalnya, maka di masa kini ekspresi patriotik bisa berwujud dalam beragam bentuk.

Misalnya lewat kepeloporan menciptakan karya-karya sosial yang sangat bermanfaat bagi masyarakat sekitar.

Syukur-syukur kemanfaatannya itu meluas ke masyarakat se-kota, se-provinsi, se-negara, bahkan melampaui batas-batas negara.

Tindakan mengkritisi kebijakan pemerintah yang keliru, yang mana kritik itu dilakukan atas dasar rasa cinta terhadap nasib bangsa ke depan, dan kritik itu pun disertai alternatif pemikiran, maka itu pun sesungguhnya termasuk dalam ranah tindakan patriotik.

Dan kita tentunya bisa menyebut deretan panjang dari ekspresi-ekspresi tindakan patriotik lainnya, dari yang bertaraf lokal dan sederhana hingga yang bertaraf nasional dan international.

Penanaman nilai-nilai patriotik pada anak tentu perlu bertahap, disesuaikan dengan taraf berpikir anak.

Caranya pun harus menyenangkan sekaligus membangkitkan inspirasi dan imaji positif anak.

Serta mampu menggerakkan ke arah tindakan dan perilaku anak yang bernilai patriotik.

Berikut, diantaranya, yang bisa dilakukan orangtua dalam membentuk “program pikiran’ patriotik dalam diri anak sejak dini: Pertama, menyediakan dan membacakan buku-buku tentang kisah-kisah terpuji, inspiratif, dan patriorik dari tokoh-tokoh besar nasional dan dunia.

Kedua, menyediakan dan membacakan buku-buku fiksi sastra nasional dan sastra dunia tentang kisah-kisah yang bisa membangkitkan kesadaran patriotik, serta dapat menajamkan hati dan perasaan pada anak-anak kita.

Ketiga, tindakan-tindakan terpuji tokoh-tokoh dalam buku-buku itu, baik tokoh besar dan nyata dalam sejarah maupun tokoh fiksi, harus juga mewujud dalam perilaku keseharian orangtua.

Sehingga mempercepat anak mengimitasi perilaku terpuji tersebut. Seperti misalnya, perbuatan gemar menolong orang kesusahan, berani, cerdik, gandrung pada perubahan yang lebih baik, dan sebagainya.

Keempat, mengajak anak berziarah ke makam para tokoh nasional, sambil mengisahkan perjuangan spesifik yang telah ditempuh tokoh itu.

Kelima, mengajak anak menapaktilasi tempat bersejarah sambil menceritakan makna penting tempat itu dan tokoh yang terkait tempat itu.

Misalnya Museum Sumpah Pemuda, Tugu Proklamasi, Penjara Suka Miskin, Digoel, Rumah Rengas Dengklok, dan sebagainya.

Keenam, mengajak anak bertemu dan berbicara santai dengan “para legenda hidup” yang telah sukses berjuang mengharumkan dan memajukan Indonesia pada bidang-bidang tertentu.

Misalnya, para tokoh-tokoh olah raga yang pernah menjuarai turnamen-turnamen nasional maupun internasional, para mantan presiden atau anak-anaknua dan keluarga besarnya, para tokoh rohani, dan sebagainya.

Demikian para orangtua, khususnya orangtua muda, “resep” menanamkan jiwa patriotik ke dalam diri anak-anak anda.

Penulis adalah Eksekutif Jaringan Anak Nusantara (JARANAN) yang juga Praktisi Hypnoparenting dan Perlindungan Anak

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Tinjau Vaksinasi Massal di Stadion Patriot Bekasi, Presiden: Terapkan di Kota/Kabupaten Lain

BEKASI-Presiden Joko Widodo  mengawali kegiatan minggu ini dengan meninjau pelaksanaan
WASKITA KARYA

Tercatat di Papan Pemantauan Khusus, BEI Ingatkan Potensi Delisting Waskita Karya

JAKARTA-Bursa Efek Indonesia (BEI) menerbitkan pengumuman potensi delisting PT Waskita