Diperkirakan Agustus 2017, Tol Serang-Panimbang Dikerjakan

Thursday 23 Feb 2017, 4 : 47 pm
koran-sindo.com

JAKARTA-BUMN Konstruksi PT Wijaya Karya memperkirakan proyek jalan tol Serang-Panimbang mulai dikerjakan pada Kuartal II 2017 (sekitar Agustus 2017). Proyek tol ini ditandatangani antara Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) dengan PT Wijaya Karya Serang Panimbang (WKSP). “Itu sekitar kuartal II tahun ini,” kata Sekretaris Perusahaan Wijaya Karya (Wika), Suradi di Jakarta, Kamis (23/2/2017).

Menurut Suradi, proses pembebasan lahan jalan tol ini memang belum tuntas. Namun proses pembangunan akan dilakukan secara simultan dengan proses pembebasan tanah. “Sekarang kita sedang persiapan-persiapan, sesegera mungkin kita akan lanjut untuk pekerjaan konstruksi,” jelasnya.

Wika sendiri menjadi pemegang saham utama atas PT WKSP. Dalam struktur kepemilikan, Wika memiliki saham sebesar 80% dan sisanya dimiliki oleh PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk. (PTPP) sebesar 15%, dan PT Jababeka Infrastruktur sebesar 5%. “Artinya, ruas mana yang secara lahan sudah cukup, proses konstruksinya akan dimulai,” ucapnya.

Dikatakan Suradi, pengerjaan proyek ini akan dilakukan secara simultan. “Jadi sambil konstruksi, sambil pembebasan lahan yang sisanya. Kita harus cepat, jadi enggak bisa tunggu-tunggu,” paparnya

Dalam proses pembangunannya, pekerjaan jalan tol ini bakal mendapat dukungan dari pemerintah. “Sekitar 30 km, itu akan dikerjakan pemerintah. Itu jadi bentuk dukungan pemerintah. Nanti BUJT akan mengerjakan sisanya,” tuturnya

Jalan tol Serang-Panimbang merupakan satu dari proyek strategis nasional (PSN) yang ditetapkan oleh Pemerintah. Jalan tol ini dibangun sebagai penunjang pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung. Dengan panjang yang mencapai 83,677 km, pengerjaan proyek ini membutuhkan total investasi senilai Rp 5,329 triliun. ***

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Satgas Relawan COVID-19 Tingkatkan Kapasitas 1000 Relawan Wilayah Solo Raya

Satgas Relawan COVID-19 Tingkatkan Kapasitas 1000 Relawan Wilayah Solo Raya

SOLO-Bidang Koordinasi Relawan Satuan Tugas Penanganan COVID-19 (BKR Satgas COVID-19)

Pariwisata Sebagai Kekuatan Ekonomi Baru NTT

Oleh: Rima Melani Bilaut Semenjak Pulau Komodo dijadikan sebagai Taman