DPRD Lombok Barat Diminta Bangun Rute Advokasi

Friday 9 Mar 2018, 7 : 21 pm

JAKARTA-Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah mengatakan tentang perlunya memperkuat lembaga legislatif agar bisa memperjuangkan aspirasi rakyat. Karena, yang langsung berjanji dan berhubungan dengan masayarakat adalah legislatif.

Hal ini disampaikan Fahri Hamzah saat menerima delegasi anggota DPRD Lombok Barat, di ruang kernya kantai empat Gedung Nusantara III Komspleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (9/3/2018).

Selain itu Fahri mengatakan DPRD juga perlu membangun rute advokasi sejak awal terpilihnya kepala daerah. “Selama 5 tahun ia hendak melakukan apa. Agenda 5 tahun itu dibantu lobi, misalnga oleh DPRD melalui jalur masing -masing,” ucap anggota DPR dari daerah pemilihan Nusa Tenggara Barat (NTB) itu lagi.

Karena, lanjut politisi dari PKS itu, jangan sampai programnya dadakan, tapi harus terkonsep dalam design perencanaan yang matang. Semua anggota DPR dan DPRD bisa menjadi semacam armada lobi. “Jadi akan jelas, mana program yang dibiayai pusat, provinsi dan kabupaten,” tambah Fahri Hamzah.

Dalam kesempatan itu, pimpinan rombongan DPRD Lombok Barat, Sulhan Muhlis menyampaikan maksud kedatangan mereka ke DPR RI adalah dalam hal konsultasi untuk meningkatkan APBD Kabupaten Lombok Barat.

Sementara itu, Wakil ketua DPRD Lombok Barat mengatakan saat ini permasalahan Kabupaten Lombok Barat sangat pelik salah satunya soal anggaran, sehingga perlu meminta masukan terkait bagaimana mekanisme penganggaran di pusat.”Karena sering sekali dana transfer masuk belakangan sehabis APBD ketuk palu,” keluhnya.

Selain itu, Sulhan juga mempertanyakan bagaimana mekanisme membangun jaringan kemitraan antara DPR Pusat dengan DPRD kabupaten dalam sukseskan pembangunan daerah.

Bahkan Sulhan juga mempertanyakan, terbitnya peraturan menteri agama No. 58/2017 tentang kepala madrasah. “Pasalnya 60 persen madrasah terancam tidak bisa menerima honor mendapatkan tunjangan fungsional. Bagaimana mensiasatinya,” katanya. ***

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Sinergi Kebijakan BI-Pemerintah Dorong Perekonomian

JAKARTA-Bank Indonesia (BI) dan pemerintah terus berusaha mendorong perekonomian Indonesia.

Pemeliharaan Jalintim Sumatera Pakai Dana Sukuk Rp8,35 Triliun

JAKARTA-Porsi pendanaan infrastruktur dari Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau