JAKARTA-Presiden Joko Widodo memaparkan kinerja kabinet kerja selama empat tahun terakhir dalam pidato kenegaraan RUU APBN 2019 pada Sidang Rapat Paripurna di Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI). Dalam rentang waktu tersebut, Kepala Negara mengungkapkan Pemerintah telah menyusun fondasi yang kuat dengan mereformasi arah pembangunan nasional menjadi lebih produktif, lebih merata, dan lebih berkeadilan.
“Di tengah ketidakpastian ekonomi global, kita masih mampu menjaga kinerja ekonomi relatif baik dan stabil,” ujar Presiden Jokowi di Ruang Rapat Paripurna I DPR RI, Kamis (16/08).
Pertumbuhan ekonomi cukup konsisten tinggi, dari 5 persen pada tahun 2014 menjadi 5,17 persen pada semester I tahun 2018. Pemerintah akan terus mendorong pertumbuhan ekonomi pada kisaran 5,3 persen.
Untuk itu, perbaikan struktural terus dipacu dalam upaya mempercepat pertumbuhan ekonomi, memperkokoh daya saing bangsa, memperkokoh ketahanan ekonomi, dan memperkuat pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah. Peningkatan kualitas dan motivasi birokrasi pun terus dilakukan agar aparatur negara makin profesional, bersih, dan terjaga kesejahteraannya.
“Pada tahun 2019 Pemerintah akan menaikkan gaji pokok dan pensiun pokok bagi aparatur negara, serta para pensiunan sebesar rata-rata 5 persen,” tambahnya.
Terakhir, Presiden Jokowi berharap para Anggota Dewan dapat terus memberikan dukungan dan masukan. Dengan kondisi sosial politik yang dinamis dan harmonis akan mampu memberikan kontribusi positif pada pelaksanaan kebijakan yang efektif.
