Fahri : Kalau PKS Hancur, Saya Terluka

Friday 15 Dec 2017, 6 : 58 pm

JAKARTA-Pemilu Legislatif dan Pilpres 2019 tinggal satu tahun lagi, karena itu kompetisi antar parpol diprediksi sangat ketat. Kalau PKS hilang gara-gara kelakuan pemimpinnya yang arogan dan ingin merusak partai dari dalam dengan cara melakukan pembusukan, maka Fahri akan bertindak tegas demi menyelamatkan partai yang telah dibangunnya bersama-sama tersebut. “Kalau PKS hancur, tentu saya ikut terluka. Jadi jangan coba-coba merusak partai, saya incer juga nanti,” kata Wakil Ketua Fahri Hamzah kepada wartawan di Jakarta, Jumat (15/12/2017).

Menurut Fahri, keberadaan PKS tentu sangat penting bagi perkembangan demokrasi Indonesia. Karena itu parpol merupakan syarat utama kemajuan sebuah negara. “Saya nggak keras, tapi saya punya banyak peluru yang bisa mematikan. Tapi kan saya kader nggak mau ngerusak partai,” ucap Fahri yang didampingi Koordinator Tim Pembela Keadilan dan Solidaritas (Tim PKS), Mujahid A. Latief, SH, MH di Media Center Gedung Nusantara III DPR RI, baru-baru ini.

Yang jelas, kemenangannya di Pengadilan Tinggi (PT) melawan elite PKS diharapkan dapat membuka mata para pimpinan partainya yang sekarang, bahwa cara mereka melihat persoalan hukum itu keliru lagi.

Karenanya, dia mengingatkan kepada para elite PKS, tidak boleh berlaku semena-mena terhadap kadernya sendiri, dengan cara-cara merampas hak para kadernya. Sebab gara-gara kelakuan pimpinan PKS yang arogan, bisa menghancurkan partai yang telah dibangun bersama-sama dari bawah. ***

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Penurunan PMI-BI tersebut sejalan dengan kegiatan sektor Industri Pengolahan hasil Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) yang sedikit terkontraksi di tengah kebijakan pembatasan mobilitas pada triwulan III 2021

3 Langkah Adaptasi Ekonomi Syariah Hadapi New Normal

JAKARTA-Ekonomi syariah perlu melakukan adaptasi dengan kebiasaan baru di tengah

3 Kawasan Industri di Luar Pulau Jawa Dipromosikan ke Investor Jepang

JAKARTA-Kementerian Perindustrian (Kemenperin) semakin gencar mempromosikan potensi investasi kawasan industri