Fahri: Negara Belum Mampu Kelola Kompleksitas

Thursday 1 Jun 2017, 4 : 30 pm

MEDAN-Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah mengungkapkan situasi tentang fenomena politik hari ini yang terjadi di Indonesia.

Dimana Indonesia amat memerlukan “otak-otak” besar untuk menjabarkan dan sekaligus memahaminya.

Apalagi Indonesia terlalu besar saat ini.

“Jadi tidak dapat disederhanakan. Hari ini, kampus melarang orang untuk berbicara. Padahal inilah masa kebebasan,” katanya saat berbicara di
Aula Utama Universitas Islam Negeri Sumatera Utara tadi siang (31/5/2017)

Menurut mantan Ketua Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI), siapapun pembicaranya dan sekeras materi serta apapun yang dibahas harusnya dibiarkan dan dilindungi.

Tragedi di kampus di jaman orde baru tidak boleh terulang lagi.

“Inilah bentuk dari ketidakmampuan negara mengelola kebebasan. Gagal mengelola kompleksitas. Sehingga panik. Seharusnya bukan kebebasan yang dikurangi, tapi kapasitas negaralah yang harus diperkuat,” terangnya.

Lebih jauh Fahri yang membahas soal kepemimpinan menambahkan bahwa pemimpin itu berarti keberanian untuk bersikap.

Oleh karena itu untuk mengerti masalah kepemimpinan berarti perlu diikuti followership.

“Bicara tentang masa depan, kita berada di simpang jalan. Masa yang indah atau yang suram. Kitalah para pemuda yang akan menentukannya,” ungkapnya lagi.

Fahri mengurai dalam konteks Indonesia, bahwa pemuda hadir pada masa-masa krisis. Indonesia dipenuhi oleh sejarah kehadiran pemuda pada masa krisis. Agama memberi perhatian pada pemuda. Banyak teladan di kitab suci,” tutur legislator asal NTB.

Fahri Hamzah yang juga tokoh Reformasi 98 dan tokoh pemuda Islam Indonesia datang ke kampus tersebut dalam rangka mengisi acara Seminar Nasional yang diselenggarakan oleh Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Daerah Medan.

Nampak Asisten II Gubernur dan Wakil Rektor UIN mendampingi Fahri Hamzah diatas podium membahas tema “Pemuda dan Kepemimpinan Masa Depan”.

Dalam sambutannya, Ketua KAMMI Medan menyatakan Fahri Hamzah disambut hangat di Sumatera Utara.

Fahri, kata aktivis Medan adalah salah satu idola mereka. Aktivis muda hari ini belajar bannyak dari Fahri Hamzah tentang idealisme dan kekritisannya dalam menyikapi masalah rakyat. ***

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

BSML Gelar Right Issue 400 Juta Saham pada Triwulan III 2024

JAKARTA – Manajemen PT Bintang Samudera Mandiri Lines Tbk (BSML) berencana

Cost Recovery Migas Harus Dievaluasi

JAKARTA-Mantan Menko Prekonomian di era Gus Dur, Rizal Ramli meminta