Gandeng Starup Belanja, Kemendes PDTT Pasarkan Produk Pertanian Situbondo

Monday 24 Sep 2018, 6 : 51 pm

SITUBONDO-Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal (Dirjen PDT) Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) sedang mencari cari cara memasarkan produk-produk pertanian, khususnya dari Situbondo. Salah satunya menggandeng starup market place, RegoPantes dan Blanja.com. “Kami survei mengecek harga, di pasar berapa, di tengkulak berapa, di petani berapa. Ternyata harga di petani sangat jauh,” kata Direktur Jenderal Pembangunan Daerah Tertinggal (Dirjen PDT) Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) Samsul Widodo berdialog dengan Pengurus Asosiasi Perangkat Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Kabupaten Situbondo di Warung Daun Biru, Situbondo, Minggu (23/9/2018) malam.

Dalam kesempatan tersebut, Samsul Widodo menjelaskan bahwa Situbondo memiliki banyak produk unggulan berupa buah-buahan, seperti pisang, pepaya, mangga dan sebagainya, tetapi kesulitan dalam hal pemasaran. “Kami berusaha bagaimana produk hasil pertanian ini bisa dijual secara online,” tambahnya. Dalam kunjungannya ke Kabupaten Situbondo, Samsul Widodo mengajak beberapa pelaku e-commerce yang sudah kerja sama dengan Direktorat Jenderal Pembangunan Daerah Tertinggal (Ditjen PDT) dalam menjual produk unggulan dari daerah tertinggal secara online, seperti RegoPantes dan Blanja.com. “Nanti kami akan membentuk tim dengan Pemda yang mereka akan membantu menjualkan produk-produk pertanian yang ada di Kabupaten Situbondo,” lanjut Samsul.

Menurut Samsul, dirinya mendapat banyak pekerjaan rumah dari Bupati Situbondo untuk membantu Pemerintah Daerah Kabupaten Situbondo memasarkan produk unggulannya. “Kita sudah kerja sama juga dengan PT. Pos Indonesia untuk membantu memasarkan produk pertanian dan perikanan. Jadi kedepannya petani hanya konsentrasi di budidaya, tidak lagi dipusingkan urusan pemasaran,” jelas Samsul.

Selain itu Samsul Widodo juga mengenalkan penerapan teknologi dalam bidang pertanian, dengan tujuan untuk meningkatkan hasil panen dari petani hasil kerja sama dengan PT. Mitra Sejahtera Membangun Bangsa (MSMB). “Ada dua drone, yang satu fungsinya adalah untuk sprayer dan drone untuk surveillance. Jadi drone surveillance ini untuk memotret lahan sehingga dapat diketahui tingkat kesuburan lahan, jumlah area panen dan jenis tanaman, ini yang sedang kami lakukan,” ucap Samsul.

Melalui kerja sama dengan berbagai perusahaan tersebut, Ditjen PDT ingin memberikan alternatif pemasaran dan memperkenalkan teknologi kepada para petani. Dalam dialog tersebut turut hadir Sekretaris Daerah Kabupaten Situbondo Syaifullah, Anggota DPR RI Komisi VI Nasim Khan, Direktur Pengembangan Ekonomi Lokal Ditjen PDT Bahartani Lamakampali, serta beberapa pejabat di lingkungan Ditjen PDT dan jajaran SKPD Kabupaten Situbondo. ***

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Kemendag Perluas Pasar Ekspor di Pasar Nontradisional

JAKARTA-Pemerintah terus berupaya melakukan strategi yang komprehensif agar dapat mempertahankan

Agustus dan Desember 2020, BEI Bakal Luncurkan Dua Indeks Baru

JAKARTA-PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mengaku, para Manajer Investasi (MI)