David Dwiputra, Direktur Utama VISI, mengatakan, IPO VISI akan memperkuat dan memperluas jangkauan Perseroan agar dapat menjangkau pasar yang belum digapai.
“Langkah IPO VISI merupakan keputusan penting bagi Perusahaan demi terus bertumbuh secara berkelanjutan. Kami berharap dapat membesarkan bisnis size VISI di industri ini, sebagai penyedia bahan advertising dan printing,” terang David di sela acara pencatatan saham VISI di Gedung BEI, Selasa (27/2/2024).
David menambahkan, tentunya dengan permintaan stabil, kontribusi pendapatan yang signifikan dan didukung oleh potensi di bidang Advertising dan Printing, menjadikan prospek usaha VISI sangat menjanjikan dan cerah ke depannya.
Sementara itu, Steffen Fang, Direktur Utama Surya Fajar Sekuritas, mengemukakan, kesuksesan IPO VISI didukung oleh prospek bisnis yang cerah.
Adanya kelebihan permintaan pada saat penawaran umum juga cerminan bentuk kepercayaan investor terhadap kondisi Perseroan, serta keyakinan atas potensi pertumbuhan bisnis di masa mendatang.
“Adanya oversubscribed menunjukkan bahwa investor yakin terhadap potensi pasar yang besar, apalagi secara fundamental dan valuasi harga IPO cukup menarik dan terjangkau,” ungkap Steffen.
Steffen menjelaskan, selama masa penawaran umum, berdasarkan sistem e-IPO, Perseroan mencatatkan kelebihan permintaan (oversubscribed) sekitar 210,07 kali.
Jumlah pemesan saham VISI sebanyak 30.235 pihak yang tersebar dari 34 provinsi di Indonesia dan dari 9 manca negara.
Para pemesan didominasi oleh investor individu sebanyak 30.219 pihak sedangkan sisanya sebanyak 16 investor institusi.
Hal ini menunjukkan kepercayaan investor terhadap kondisi Perseroan.
“Adapun yang bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek adalah PT Surya Fajar Sekuritas,” ungkap Steffen.