JAKARTA-Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR) akan terus meningkatkan kapasitas jalan tol dan non tol. Upaya ini merupakan salah satu cara mengatasi persoalan kemacetan seperti yang terjadi pada arus mudik Lebaran 2016 kemarin. “Jadi tidak hanya menambah jalan saja, tapi juga menghilangkan hambatan-hambatan yang dapat menurunkan kapasitas tersebut,” ujar Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Keterpaduan Pembangunan, Danis H Sumadilaga di Jakarta, Selasa (13/7).
Seperti diketahui bahwa saat ini pemerintah melalui Kementerian PUPR sedang menyelesaikan pembangunan Jalan Tol Trans Jawa dan Trans Sumatera.
Danis mengakui bahwa jalan tol Trans Jawa yang dapat diselesaikan hingga 2016, baru sampai Brebes Timur yang merupakan bagian dari jalan tol Pejagan-Pemalang. Kemudian tol Pejagan-Pemalang sepanjang 37 kilometer dari Brebes Timur, tahun depan ditargetkan selesai.
Untuk antisipasi persiapan mudik pada 2016, lanjutnya, Kementerian PUPR sudah melakukan persiapan jauh-jauh hari, seperti meninjau persiapan infrastruktur jalan dan jembatan ke jalur Pantai Utara (Pantura), Pantai Selatan Jawa, dan Jalan lintas Sumatera. Serta terus mengawal pembangunan jalan di Pantura Jawa Barat dan Jawa Tengah dengan target penyelesaian Juni 2016 atau sebelum lebaran dan memfungsikan beberapa jalan tol.
Ia menegaskan bahwa kemacetan yang terjadi pada arus mudik Lebaran 2016 akan dievaluasi lagi. Menurut Danis, kemacetan di jalur Pantura terjadi di antara Brebes dan Tegal, kemudian di jalur Selatan terjadi akibat adanya pasar dan perlintasan kereta api. “Kemudian kalau (kemacetan) di tol-nya itu terjadi antara Kanci dan Brebes karena adanya penumpukan kendaraan di rest area,”tandasnya
Sementara, Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Yudi Widiana Adia yang juga hadir sebagai nara sumber dalam program tersebut mengatakan, pada arus mudik Lebaran 2016 lalu, seharusnya sejak di Tol Cikampek pemerintah segera mengantisipasi dengan menghimbau kepada para pemudik, seperti rencana sebelumnya yaitu 50 persen kendaraan menuju ke Pantura dan 50 lagi kendaraan diarahkan ke Selatan. “Tentu itu untuk mengantisipasi adanya penumpukan,” katanya.
