Kualitas Garam Rakyat Perlu Ditingkatkan

Wednesday 21 Mar 2018, 12 : 18 pm
kkp.go.id

CIREBON-Kualitas produksi garam rakyat yang ada saat ini perlu ditingkatkan, agar bisa bersaing dan bisa memenuhi standar industri. Peningkatan kualitas itu sangat dibutuhkan, agar para petani garam bisa menikmati hasil yang lebih baik lagi dan juga bisa bersaing dengan garam impor. “Supaya garam rakyat ini bisa memenuhi standar garam industri, harus kita olah garam ini dan pengolahannya bukan pascapanen, tapi harus dari pembuatannya,” kata Deputi Bidang Koordinasi Sumber Daya Alam dan Jasa Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Agung Kuswandono di Cirebon, Jawa Barat, Selasa, (20/3/2018).

Menurut Agung, peningkatan kualitas bisa dimulai dari cara pengolahannya, agar garam rakyat itu bagus, maka tambak tidak satu atau dua hektare, namun harus ratusan. “Modelnya itu air dialirkan kemudian dipanaskan langsung jadi garam, garamnya asin tetapi kadar garam yang diperlukan oleh industri itu bukan hanya dari kadarnya saja,” lanjutnya.

Dia menambahkan untuk saat ini memang produksi garam rakyat tidak masuk kriteria kebutuhan industri, karena memang dari segi kualitas tidak memenuhi standar. “Kalau mau berhasil, maka para petani garam harus bersatu dengan cara membentuk koperasi, ketika tambak garam itu bisa 100 hektare, maka hasilnya akan bagus,” lanjutnya.

Menurutnya garam industri mempunyai standar tinggi dan garam rakyat tidak bisa memenuhinya, seperti dari segi NaCl nya, dimana garam rakyat masih dibawah 94 NaCl. Sedangkan untuk industri NaCl nya harus mencapai 97, untuk itu dipastikan tidak bisa masuk kriteria yang ada di industri. “Garam industri ini standarnya tinggi sedangkan garam rakyat ini dari segi NaCl saja masih belum mencapai,” katanya.

Don't Miss

BKPM Kawal Investasi Otomotif Wuling

JAKARTA-Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) aktif mengawal realisasi investasi perusahaan

Wapres Ajak Semua Bangun Kedaulatan Digital

JAKARTA-Segenap elemen bangsa perlu aktif berpartisipasi dalam membangun kedaulatan digital.