Masa Panen Sebabkan Deflasi 0,1%

Wednesday 1 May 2013, 7 : 24 pm
kfk.kompas.com

JAKARTA-Masa panen padi menyebabkan  penurunan harga beras dan gabah. Tentu saja penurunan itu mengakibatkan terjadinya deflasi sekitar 0,1%.  Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat selama bulan April 2013 terjadi deflasi tersebut. “Deflasi terjadi di bahan makanan. Harga beras dan gabah terjadi penurunan karena panen,” kata Kepala BPS,  Suryamin di Jakarta, Rabu (1/5)

Berdasarkan catatan BPS, sambung Suryamin lagi, secara tahunan atau year on year, inflasi April ini mencapai 5,57%. Jika melihat tahun kalender, inflasi sejak Januari 2013 hingga akhir April 2013, BPS mencatat mencapai 2,32%. “April kemarin ini memang banyak terjadi penurunan-penurunan,” tambahnya

Tercatat, dari 66 kota di Indonesia, sebanyak 38 kota mengalami deflasi dan 28 kota mengalami inflasi. Kota dengan tertinggi inflasi tercatat di Padang Sidempuan 0,81% dan terendah di Kendari 0,01%.  Sementara deflasi terbesar di Maumere 1,2% dan Palu 0,95%.

Namun disisi lain, kajian BPS juga menyebutkan harga bawang merah dan daging sapi masih tinggi. Harga dua komoditas pangan itu di atas harga normal seperti yang dirasakan masyarakat sebelum memasuki tahun 2013. “Bawang merah masih naik, tapi kenaikannya sudah turun drastis, kalau awal kan puluhan persen,” ungkapnya

Suryamin menambahkan hal yang serupa juga dialami daging. Pemerintah, terus mencari solusi untuk menurunkan komoditas ini. “Daging kenaikannya sudah menurun, bahkan bawang merah itu per minggu itu menurun, tapi rata rata dibanding bulan lalu itu masih naik, tapi menurun,” katanya.

Sementara itu, untuk harga cabe dan bawang putih serta beras sudah mengalami penurunan, sehingga pada minggu keempat April 2013 sudah tercatat deflasi. Begitupun juga dengan 8 komoditas lainnya. “Dari 22 itu ada 11 itu yang turun ada cabai, bawang putih,” imbuhnya.

Lebih jauh Suryamin memperkirakan, bulan April 2013 akan terjadi deflasi akibat penurunan harga komoditas tersebut. “Sampai dengan Minggu keempat kemaren itu masih lebih rendah dari bulan lalu. Deflasi, saya belum bisa katakan, tapi kalau melihat bulan lalu ya mudah-mudahan, tapi ini ditentukan dari 2 hari ini. Ini kan 5 minggu,” pungkasnya. **can

 

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Laba Bersih JSMR di Semester I-2022 Anjlok 14,13%

JAKARTA-Kendati jumlah pendapatan di Semester I-2022 mengalami kenaikan, namun laba

Surat Terbuka untuk Amien Rais

Saudara Amien Rais yang kami hormati, Setelah memerhatikan perkembangan kehidupan