Mayoritas PKS Kalah Semua Di Pilgub, Fahri Sarankan Sohibul Mundur

Thursday 28 Jun 2018, 4 : 28 pm

JAKARTA-Politisi senior Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Fahri Hamzah menilai kekalahan sejumlah calon kepala daerah yang diusung PKS, akibat Sohibul Iman sebagai pimpinan partai tidak mengikuti rasionalitas kader. Bahkan, kultus pimpinan dalam tubuh PKS semakin kuat sehingga keterbukaan hilang. “Pilkada Jawa Barat itu paling tragis.

Sewaktu kader-kader PKS deklarasikan Demiz (Dedi Mizwar)-Syaikhu saya langsung bilang “menang telak..!”. Tapi manuver elite PKS mengalahkan akal sehat,” kata Fahri kepada wartawan di Kompleks parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (28/6/2018).

Demiz, sebut Fahri, yang telah mendampingi Ahmad Heryawan sebagai wakil gubernur selama 5 tahun itu, malah ditinggal hanya karena ada sedikit salah paham antara Demiz dengan Partai Gerindra. Akibatnya, Demiz merapat mencari tiket ke Partai Demokrat (demi utuhnya Demiz-Syaikhu). “Harusnya PKS sebagai partai Dakwah menyatukan dan mencari jalan tengah. Toh Demiz sudah seperti kader PKS. Eh malah memecah. Suara pecah dan kalah! Tragis!” sebutnya.

Fahri yang juga menjabat wakil ketua DPR RI itu mengaku kenal Demiz, kenal Sudrajad sejak masih aktif di TNI, dan keduanya orang-orang besar di pentas PKS. Mestinya, pertarungan keduanya tidak perlu karena akan mubazir. “Tapi kekonyolan elite PKS membuatnya bertarung dan hasilnya adalah basis suara keduanya pecah dan kalah! Saya tahu lebih detail dan ini nggak enak disebutkan, sebab merupakan jeroan kekonyolan,” cetusnya.

Karena itu, dirinya menyarankan agar pimpinan PKS introspeksi diri dan jangan mencari-cari pembenaran terus. Partai adalah  organisasi manusia, dan bagi dirinya kekalahan di Jawa barat itu menyakitkan, setelah sekian lama menjaga kursi Aher dalam suasana mencekam. “Dua periode kita jaga Jawa Barat di tangan kader inti. Sekarang hilang. Merayu Demiz untuk mau mendampingi Aher itu perjuangan, dan itu pengorbanan demi yang tidak bisa saya lupakan. Dia (Demiz) pahlawan PKS! Mau muji apa? Stop cari pembenaran! Stop!” katanya.

Fahri pun mengajak pimpinan PKS untuk kembalilah ke jalan dakwah yang penuh hikmah, ke jalan akal dan nurani yang lembut. Pimpinan PKS harus berlapang dada dan akal yang luas serta budi pekerti yang tinggi menjulang. “Jika tidak mendingan mundur teratur. Kasian kader dan rakyat jadi korban,” tegas anggota DPR dari Nusa Tenggara Barat (NTB) itu. ***

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

BSI Maslahat Tebar Kebaikan Ramadan 1444 H Total Rp7,9 Miliar

JAKARTA-BSI Maslahat yang merupakan strategic partner PT Bank Syariah Indonesia

Belanja APBN Terbilang Produktif di Penghujung 2019

JAKARTA-Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan banyak yang telah