Paviliun Kemendag Catat Transaksi Rp 300 Juta di Pameran Dekranas

Thursday 12 Jun 2014, 7 : 38 am
by

JAKARTA-Kementrian Perdagangan (Kemendag) berhasil meraih nilai transaksi lebih dari Rp 300 juta pada Pameran Produk Kerajinan Dekranas yang digelar di Gedung SME Tower, Jakarta, pada 5-8 Juni 2014 lalu. Jumlah tersebut kemungkinan besar masih akan bertambah mengingat masih ada beberapa pesanan potensial, di antaranya Natana Shoes yang sedang dalam tahap negosiasi dengan pihak Metro Departemen Store, SOGO, dan DEBENHAMS. “Total transaksi yang kami (Kemendag) catat sebesar Rp Rp 300.638.000,” jelas Dirjen PEN Kemendag, Nus Nuzulia Ishak seperti dikutip dari laman kemendag.go.id di Jakarta, Kamis (12/6).

Produk perhiasan dari kulit kerang, perhiasan perak, sepatu, kain jumputan, batik kontemporer, dan home decoration merupakan produk-produk yang diminati di Paviliun Ditjen PEN. Paviliun seluas 126 m2 yang berada di Exhibition Hall tersebut spontan menarik pengunjung melalui berbagai variasi produk-produk unggulan. Pada pameran kali ini, Paviliun Ditjen PEN memfasilitasi 14 perusahaan produsen kriya unggulan dari berbagai daerah. “Produk-produk yang ditampilkan dalam pameran kali ini memiliki berbagai keanekaragaman jenis produk yang memiliki ciri khas dalam hal desain yang unik dan penggunaan berbagai macam bahan baku, seperti rotan, serat alam, tekstil/kain, kayu, kulit kerang, logam, dan kertas,” tambah Dirjen Nus.

Pameran Produk Kerajinan merupakan bagian dari rangkaian acara Hari Ulang Tahun Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) ke-34. Selain pameran, diselenggarakan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) yang secara resmi dibuka oleh Ketua Dekranas, Herawati Boediono. Turut hadir sebagai keynote speaker, Menteri Perdagangan RI, Muhammad Lutfi. Rakernas tersebut dihadiri sekitar 600 peserta dari Dekranas dan Dekranas Daerah seluruh Indonesia. Selain itu, diadakan pula Diskusi Panel yang mengangkat tema “Tantangan dan Peluang Perajin dalam Mengembangkan Kreativitas dan Kualitas Produk Kerajinan Menghadapi Pasar Bebas ASEAN 2015”. “Keanekaragaman budaya dan kekuatan ekonomi masyarakat yang kian meningkat menjadikan konsumsi domestik menjadi penting. Untuk itu, Dekranas berperan sebagai penjamin pasar dalam menghadapi tantangan untuk memasarkan produk Indonesia yang beragam dan berdaya saing dalam menghadapi pasar bebas ASEAN 2015. Diharapkan, produk kerajinan unggulan lainnya juga dapat lebih dikenal luas,” pungkas Dirjen Nus.

Industri kerajinan menjadi salah satu industri kreatif yang berkontribusi besar terhadap tingkat pertumbuhan ekonomi nasional. Hal ini terlihat dari perkembangan sektor kerajinan Indonesia yang selama lima tahun terakhir mengalami pertumbuhan ekspor positif sebesar 4,6%. Pada 2013, total ekspor produk kerajinan Indonesia mencapai USD 669,1 juta, dengan negara tujuan ekspor utama Amerika Serikat, Jepang, Inggris, Jerman, dan Hong Kong.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

AP II memiliki layanan online melalui aplikasi travelin yang menyediakan berbagai kebutuhan traveler mulai dari sebelum perjalanan, saat melakukan perjalanan dan setelah perjalanan

AP II Siapkan Layanan TravelinLane Permudah Traveler Lakukan Penerbangan

JAKARTA-PT Angkasa Pura/AP II (Persero) secara berkelanjutan menyiapkan layanan berstandar

Dilemhanaskan Saja, Taslim: Mensos Risma Jangan Bersandiwara

JAKARTA-Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini atau panggilannya Risma sebaiknya diLemhannaskan