Pertemuan Para Menteri Perdagangan APEC di Surabaya

Friday 12 Apr 2013, 6 : 56 pm
by

JAKARTA-Para Menteri Perdagangan  ekonomi  Asia – Pacific Economic Cooperation (APEC) kembali akan menggelar pertemuan tahunan pada  20 – 21 April 2013 di Kota Pahlawan, Surabaya. Pertemuan para Menteri ini didahului dengan serangkaian pertemuan di tingkat  subfora  dan  working group sejak  7 April 201 3 yang selanjutnya dirangkum dalam pertemuan  Committee on  Trade and Investment, Economic Committee dan  Sub Committee on ECOTECH untuk dilaporkan  kepada Senior Official Meeting . Delegasi Indonesia akan dipimpin oleh Menteri Perdagangan RI Gita Wirjawan, yang sekaligus merangkap sebagai Pimpinan Sidang  (Chair)selama berlangsungnya  pertemuan.

Dengan tema Resilient Asia Pacific; Engine of Global Growth ”,para Menteri Perdagangan akan  membahas beberapa isu strategis guna terus mendorong peningkatan kerja sama perdagangan dan  investasi di kawasan ini.

Isu  tersebut antara lain adalah dukungan terhadap  World Trade Organization (WTO),terutama dalam menghadapi pertemuan ke 9 Ministerial Conference (MC9) yang rencananya akan berlangsung pada Desember tahun ini di Bali. “MC9 merupakan kesempatan penting bagi semua anggota WTO untuk menggapai kembali  kepercayaan terhadap sistem perdagangan multilateral di bawah naungan WTO. MC9 juga  merupakan momentum kunci untuk menggulirkan kembali Perundingan Putaran Doha yang sejak  tahun 2001 terus berputar di tempat walaupun ada sejumlah kemajuan. Karena itu, para Menteri  Perdagangan APEC perlu menyatukan visi dan tekad guna menyukseskan MC9 di Bali pada Desember  yang akan dating,” ungkap  Dirjen Kerja Sama Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan, Iman Pambagyo.

Selain itu, para Menteri Perdagangan juga akan membahas upaya pencapaian  visi  Bogor Goals, integrasi ekonomi regional, pengembangan konektivitas, pengembangan inovasi, pembangunan  infrastruktur, kerja sama bidang investasi,  penyederhanaan regulasi, serta pertumbuhan yang berkelanjutan yang adil atau  sustainable growthwith equity. “Tema APEC yang kita tetapkan tahun ini jelas menunjukkan jejak kebijakan yang kita tuju, yakni integrasi perekonomian kita dengan kawasan dan dunia harus diimbangi dengan upaya serius untuk memastikan bahwa proses integrasi tersebut bukannya memperlebar tetapi justru harus memperkecil jurang perbedaan, antara lain dengan meningkatnya partisipasi UKM, pebisnis pemula, wanita pengusaha serta kalangan yang selama ini terpinggirkan oleh proses globalisasi,”imbuh Dirjen KPI.

Hal ini memang dipandang penting khususnya di tengah situasi perekonomian dunia yang masih belum pasti saat ini. Meskipun bersifat sukarela dan langkah-langkah liberalisasi ekonomi APEC lebih bersifat unilateral, namun APEC telah dan akan tetap memainkan peran penting untuk memfasilitasi kerja sama perdagangan dan investasi di kawasan yang paling dinamik ini, seperti dengan bertukar pengalaman dan menyepakati best practices untuk diimplementasikan di ekonomi masing-masing.

Topik lain yang akan menjadi perhatian para Menteri Perdagangan APEC adalah terkait Daftar Produk Ramah Lingkungan APEC (APEC Environmental Goods List/EGs List).

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Sebut Berita Hoaks Sistematis, Moeldoko: Dalangnya Sudah Ketahuan

JAKARTA-Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko mengingatkan, bahwa demokrasi tidak boleh

BI Dirikan Kantor Perwakilan di Kaltara

TARAKAN-Bank Indonesia (BI) mendirikan kantor perwakilan di Kalimantan Utara (KPw