Wahidin Prioritaskan APBD Banten Untuk BPJS Kesehatan

Monday 15 May 2017, 3 : 28 pm

SERANG-Gubernur Banten Wahidin Halim mengaku memprioritaskan layanan Badan Penyelenggaran Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan untuk kalangan tidak mampu. Artinya diprioritaskan bagi warga miskin yang tidak memiliki biaya. “Tidak selalu (pemegang KTP). Yang kita bidik mereka yang miskin yang belum dapat kartu BPJS dan mereka yang tidak sanggup membayar asuransi,” katanya usai serah terima jabatan antara Penjabat Gubernur Banten Nata Irawan di pendopo gubernur di Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B), Kota Serang, Senin (15/5/2017).

Lebih jauh mantan Walikota Tangerang ini menambahkan sedang melakukan konsolidasi guna merealisasikan janji-janji kampanye di Pilkada. Oleh karena itu, pihaknya sedang melakukan inventarisasi penggunaan anggaran. “Akan kita lihat nanti bagaimana konfigurasi struktur APBD kita. Nanti kan ada perubahan, masih ada waktu,” tambahnya.

Menurut Wahidin, program kerja memberikan BPJS Kesehatan bagi kalangan tak mampu diharapkan berjalan lancar.  “Yang kita utamakan masyarakat yang belum dapat BPJS. Pemda harus berusaha memberikan jaminan,” ungkapnya

Jadi, menurut Wahidin, tidak semua pemegang KTP warga Banten bisa mendapatkan layanan kesehatan gratis. Itu diperuntukkan kepada warga miskin yang tidak memiliki biaya. “Itu sekarang kita lagi mulai konsolidasi, anggaran berapa yang kita hitung,” tegasnya.

Selain itu Wahidin berjanji siap bekerja sama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) guna meningkatkan program pencegahan korupsi.
“Tidak sekedar pembinaan tapi upaya pencegahan akan menjadi penting. Paling penting adalah sinergitas kita dengan KPK,” pungkasnya. ***

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Ada Jejak di Jaringan Teroris JAD, TPDI: Densus 88 Harus Tangkap Munarman

JAKARTA – Ketua Tim Task Force Forum Advokat Pengawal Pancasila (FAPP),

MPD Permudah Administrasi dan Tingkatkan Kualitas Data

VIETNAM-Kementerian Pariwisata (Kemenpar) terus mengembangkan strategi mendorong pariwisata perbatasan (border