Said Abdullah: Revolusi Mental Akan Jadi Roh Pembangunan Ganjar-Mahfud

Sunday 26 Nov 2023, 8 : 39 pm
by
Said Abdullah
Ketua DPP PDI Perjuangan, Said Abdullah

JAKARTA – Revolusi mental yang diusung Jokowi dalam 10 tahun pemerintahan berakhir tragis, ketika dia justru terjerembab dalam praktik nepotisme dengan menjadikan putranya Gibran Rakabuming Raka menjadi calon wakil presiden (Cawapres).

Selama 10 tahun revolusi mental justru tidak menjadi roh dalam gegap gempita pembangunan fisik dan ekonomi.

Sehubungan dengan itu, Ketua DPP PDI Perjuangan Said Abdullah menegaskan, pasangan calon presiden (Capres) dan calon wakil presiden (Cawapres) Ganjar Pranowo-Mahfud MD akan menjadikan nyawa pembangunan.

“Kini (revolusi mental) kita pakai sebagai modal kita menuju Indonesia emas 2045, kita pakai fondasi menuju Indonesia unggul. Bisa kita lihat dalam Visi Misi Ganjar-Mahfud, sebagian besar urusannya membangun manusia Indonesia agar menjadi manusia unggul,” kata Said Abdullah di Jakarta, Minggu 26 November 2023.

Menurut Said Abdullah, menjadi manusia unggul sesungguhnya pesan utama pembangunan. Sebab diskursus pembangunan sedemikian rupa direduksi urusan ekonomi, bahkan belakangan dikerdilkan lagi sebatas urusan investasi usaha.

Lima tahun terakhir, kata Said, demi investasi usaha, semua diterjang, dan diminta minggir. Tentu saja investasi usaha hal yang penting. Tetapi apakah sudah tepat ini prioritas pembangunan kita.

Berhadapan dengan pengalaman 10 tahun Pemerintahan Jokowi yang miskin roh di tengah kemajuan pembangunan fisik, pasangan Ganjar-Mahfud akan meletakkan kembali agenda revolusi mental untuk menjadi manusia unggul.

“Jati diri kepribadian bangsa perlu kita nyatakan secara lugas. Semua nilai nilai luhur bangsa, gotong royong, anti korupsi, produktif, inovatif, mandiri, patuh pada etika dan hukum, menghargai perbedaan dan kebebasan, emansipasi perempuan, melindungi minoritas perlu mendapat tempat, dan dihadirkan nyata dalam kehidupan sehari hari,” kata Said yang juga Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR itu.

Semua nilai itu, kata Said, harus menjadi roh bagi setiap gerak pembangunan di semua bidang, tanpa syarat. Dan, para penyelenggara negara harus menjadi contoh dan panutan rakyat. “Bagi saya, inilah jalan kebudayaan kita menuju manusia unggul,” ujarnya.

Said Abdullah Kami yakin, jika seluruh penyelenggara negara bisa melaksanakan nilai nilai tersebut pada gerak hidupnya sehari hari, hal itu akan memantul lebih luas menjadi jiwa bangsa.

“Dengan penghayatan total atas nilai nilai luhur itu, maka seluruh potensi pembangunan nasional akan lebih mudah di organisir untuk menopang cita cita pembangunan. Keteladanan pemimpin nasional yang menyebar ke seluruh level penyelenggara negara akan menjadi energi penggerak penting bagi pembangunan,” jelas Said lagi.

Cita-cita kesejahteraan bersama lewat pembangunan fisik dan pembangunan ekonomi harus ditopang oleh kekuatan gotong royong semesta, asalkan penghayatan atas jiwa bangsa diatas telah menubuh. Jadi, gerakan pembangunan bukan semata mata agenda dan urusan pemerintahan.

“Jadi ini bukan semata milik atau agenda Ganjar dan Mahfud. Nalar inilah yang luput pada pembangunan kita selama ini, karena semua agenda pembanguan dipahami dan hanya diformulasikan secara teknokrasi. Teknokrasi sangat penting karena memandu kalkulasi dan mitigasi, namun sama pentingnya adalah rasa kepemilikan rakyat atas agenda pembangunan,” jelas Said lagi.

Dia meneruskan, “Visi manusia unggul adalah visi kita bersama, dan keunggulan itu dimulai dari sikap mental kita semua sebagai satu bangsa. Harus kita akui hal ini menjadi agenda berat, tidak mudah, namun kita tidak bisa menghindarinya, sebab itulah jawaban atas kemerosotan nilai nilai pembangunan selama ini.” ***

 

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Bertemu Presiden Jokowi, Alumni Cipayung Tegaskan Kebhinekaan

JAKARTA-Tata kelola kehidupan berbangsa dan bernegara harus bersendikan pada konsensus

Pupuk Batubara Karya Anak Bangsa Resmi Diekspor ke AS

JAKARTA-Pupuk batubara karya R. Umar Hasan Saputra resmi diekspor ke