JAKARTA-Kemenangan tim tari Danadyaksa Budaya SMP Labschool di ajang festival tarian rakyat Fiestalonia Milenio 2016 di Lloret de Mar, Catalonia, Spanyol membuktikan bahwa dunia internasional memberikan apresiasi yang tinggi pada kebudayaan nasional Indonesia.
Di sisi lain, hal ini pun memperlihatkan bahwa masih banyak anak muda Indonesia yang mencintai kebudayaan nasional, termasuk tari-tarian tradisional dari berbagai suku dan daerah di Indonesia.
Lebih jauh, keterlibatan dan kemenangan yang diraih tim tari yang diperkuat 31 siswa SMP Labschool itu pun sejalan dengan program pemerintah mendorong pertumbuhan jumlah wisatawan asing sebanyak 20 juta pada tahun 2019 dan mengembangkan daerah-daerah tujuan wisata baru di tanah air.
Demikian antara lain dikatakan Menko Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli saat menyambut kepulangan tim tari Danadyaksa Budaya SMP Labschool di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng, Minggu petang (27/3).
“Adik-adik ini (anggota tim tari Danadyaksa Budaya SMP Labschool) sudah sepantasnya kita beri gelar Duta Budaya Muda. Mereka berjasa ikut mempromosikan keanekaragaman budaya nasional di luar negeri. Ini sungguh membanggakan,” ujar Rizal Ramli.
Dalam upacara sederhana penyambutan itu Rizal Ramli mengalungkan bunga kepada perwakilan penari Adelia Ashakayla, pimpinan rombongan Cantika Reviera, pelatih tari Doni Yoshinda dan Kepala SMP Labschool Cibubur Uswadin.
Setelah itu, semua orang tua anggota tim tari mengalungkan bunga ke leher anak mereka masing-masing. Suasana gembira bercampur haru menyelimuti Terminal 2D Bandara Soekarno-Hatta. “Saya bahagia menjadi bagian dari duta bangsa yang bisa membanggakan Indonesia dengan prestasi. Prestasi ini adalah hasil kerja keras seluruh tim, guru tari, guru pendamping, serta doa dan dukungan orang tua,” ujar Kayla yang duduk di kelas 2 SMP Labschool Cibubur.
Kayla termasuk siswi berpretasi di SMP Labschool Cibubur dan merupakan salah seorang siswa yang mendapatkan nilai tertinggi dalam berbagai mata pelajaran. Keikutsertaannya dalam lomba bertaraf internasional ini membuktikan bahwa prestasi di bidang ekstrakulikuler bisa dicapai tanpa menyampingkan prestasi akademik.
Sementara pimpinan rombongan Cantika Reviera mengatakan dia dan semua anggota tim Danadyaksa Budaya SMP Labschool tak menyangka akan disambut oleh Menko Maritim dan Sumber Daya yang juga membawahi bidang pariwisata. Kehadiran Rizal Ramli, sebutnya, merupakan kejutan dan akan menjadi pemacu agar bisa mencetak prestasi lebih banyak lagi.
“Kami tahu Pak Menteri sangat sibuk. Tapi menyempatkan diri menerima kami. Ini memberikan kami semangat untuk terus berkarya, terus berprestasi membanggakan Indonesia,” ujar Cantika Reviera.
Dia menjelaskan, festival yang mereka ikuti adalah kompetisi tingkat internasional dengan dua kategori besar, yakni tarian dan paduan suara. Sebanyak 20 negara ambil bagian dalam festival ini antara lain Israel, Spanyol, Armenia, Uzbekistan, dan Mesir.
Tim Danadyaksa mengikuti kategori dancing usia 8-16 tahun. Latihan selama dua setengah bulan yang dijalani tim akhirnya berbuah manis. Tim berhasil mendapat predikat koreografer khusus karena telah mendapatkan juara umum di seluruh kategori tarian, serta mengalahkan 10 negara lain yang mengikuti kategori ini. “Alhamdulillah, kami mendapat gelar juara umum,” kata Cantika.
Sebagai perwakilan tim, Cantika juga tak lupa menyampaikan terima kasih kepada orang tua dari para personil tim yang memberikan dukungan dan doa sehingga tim yang dipimpinnya bisa juara di kancah internasional
