Percepat Bahas RPP e-Commerce, Pemerintah Akan Libatkan BI dan OJK

Friday 11 Jan 2019, 12 : 53 am
by

JAKARTA-Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara menyatakan Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) tentang Transaksi Perdagangan melalui Sistem Elektronik (TPSE) atau e-Commerce akan tuntas dalam tak lama lagi. 

Pemerintah juga akan melibatkan Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk mempercepat penyelesaian RPP itu.

“Mudah-mudahan bulan ini selesai. Tadi saat membahas RPP e-Commerce ada beberapa kesepakatan. Tadi ada beberapa yang besar-besar yang masih belum,” katanya usai Rapat Koordinasi Sistem Perdagangan Nasional Berbasis Elektronik (SPNBE) di Gedung Kementerian Koordinator bidang Perekonomian, Jakarta, Rabu (09/01).

Rakor tersebut menurut Menteri Rudiantara juga membahas  revisi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 82 tentang Penyelengaraan Sistem dan Transaksi Elektronik (PP PSTE), pelaksanaan terkait online single submission (OSS) dan data collection perusahaan e-commerce.

“Satu sama lain saling berkaitan. Ada yang harus diselesaikan nanti, dipimpin Pak Menko (Menko Perekonomian Darmin Nasution),” ungkap Rudiantara. 

Menko Bidang Perekonomian Darmin Nasution menyatakan, pemerintah tengah mendorong percepatan penyelesaiannya. Oleh karena itu, pemerintah menurut Darmin akan berkoordinasi dengan pimpinan BI dan OJK.

“Waktunya sudah enggak banyak lagi. Makanya itu saya akan bicara dengan Gubernur BI dan juga dengan Ketua OJK untuk mencari solusi supaya PP selesai,” katanya. 

Dalam rakor yang digelar Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian itu juga dilakukan reviu pelaksanaan ajang belanja online Singles’ Day dan data collection. Acara rapat koordinasi itu juga dihadiri Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Triawan Munaf, serta Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Presiden: Potensi Ekonomi Digital Indonesia Sangat Prospektif

JAKARTA-Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali menegaskan Indonesia memiliki potensi besar

November 2023, Bank Maspion Gelar PUT Senilai Rp3,508 Triliun

JAKARTA-Bank Maspion Indonesia Tbk (BMAS) melakukan penawaran umum terbatas (PUT)