70% Desa di NTT Belum Terlistriki

Thursday 4 Feb 2016, 3 : 06 am
by
photo ilustrasi

JAKARTA-Pemanfaatan Energi Baru Terbarukan (EBT) untuk melistriki wilayah-wilayah Indonesia merupakan pilihan yang terbaik. Pasalnya, Indonesia memiliki potensi EBT yang besar. Karena itu, ke depan, Indonesia akan memfokuskan memanfaatan EBT untuk melistriki desa-desa terdepan yang jumlahnya mencapai 12.669 desa.

Menteri ESDM, Sudirman Said mengatakan pengembangan EBT memang sangat penting guna mendukung ketersediaan energi. Apalagi saat ini, rasio elektrifikasi masih rendah. “Saat ini rasio elektrifikasi kita masih 87%. Sekarang kita masih mempunyai 12.669 desa yang belum mendapat akses listrik, 2.519 di antaranya masih gelap, sama sekali tidak punya akses,” jelas Sudirman Said di Jakarta, Rabu (3/2).

Rendahnya rasio elektrifikasi paling mencolok di Wilayah Indonesia Timur. “Waktu saya keliling terasa betul gap nya. Kita punya 6 provinsi paling gelap di Indonesia. Dan 70% desa yang gelap itu adanya di wilayah timur, NTB, NTT, Papua, Papua Barat, Maluku Utara dan Maluku bawah. Ini harus menjadi perhatian kita, bagaimana 3-4 tahun ke depan mengejar ketinggalan itu,” terangnya.

Menurutnya, upaya melistriki pulau-pulau yang jumlahnya ribuan itu tidak mungkin dikerjakan dengan seluruhnya menggunakan energi konvensiona berbasis fosil. Karenanya pemanfaatan energi baru terbarukan adalah pilihan yang tepat mengingat ketersediaannya yang melimpah di Indonesia. “Untuk diketahui cadangan minyak bumi kita saat ini hanya tersisa hingga 12-15 tahun saja, gas tidak akan mencapai hingga 30 tahun, batubara mungkin hanya tersisa 70 tahun lagi,” imbuhnya.

Karena itu, lanjut Sudirman, pemerintah harus “ngebut” memperkuat diri membangun EBT yang pemanfaatanya masih minim. “Kapasitas kekuatan kita masih 53.000 MW, kita masih mempunyai potesni EBT sebesar 300.000 dan yang sudah dieksplorasi sekitar 3% dari potensi itu. Jadi, kita masih punya banyak potensi EBT yang bisa kita gali lagi”, tutur Sudirman.

Sudirman mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama mengembangkan energi baru terbarukan. “Mari kita bekerja sama dalam mengembangkan energi yang kita miliki karena saat ini energi bukan lagi sekedar komoditi, tetapi juga booster bagi pembangunan ekonomi serta pintu bagi peradaban,” imbuh Sudirman

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Vaksinasi adalah salah satu game changer penting untuk percepatan pemulihan ekonomi

PPKM Darurat, Menkeu: Pemerintah Tingkatkan Alokasi APBN di Bidang Kesehatan dan Perlinsos

JAKARTA-Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menyampaikan, pemerintahan akan melakukan refocusing

Gus Ipul: Perkuat BLK, Kurangi TKI Informal

SURABAYA-Pemprov Jatim  berkomitmen mengurangi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ke luar