Laba Bersih ESSA di 1Q24 Melesat 228% Jadi USD10,2 Juta

Selasa 23 Apr 2024, 3 : 49 pm
by
THR
Ilustrasi

JAKARTA –  PT ESSA Industries Indonesia Tbk (ESSA) selama tiga bulan pertama tahun ini, mampu membukukan laba bersih sebesar USD10,21 juta atau melesat 228,3 persen dibandingkan dengan capaian di periode yang sama 2023 senilai USD3,11 juta.

Berdasarkan laporan keuangan yang dikutip Selasa (23/4), total pendapatan ESSA di Kuartal I-2024 sebesar USD73,82 juta atau melorot 15,97 persen dibandingkan dengan perolehan di sepanjang kuartal pertama 2023 yang mencapai USD87,85 juta.

Namun, manajemen ESSA terbilang mampu mengoptimalkan pengendalian beban pokok pendapatan di Kuartal I-2024 yang mencatatkan penurunan hingga 32,76 persen (year-on-year) menjadi USD46,69 juta.

Dengan demikian laba bruto pada 1Q24 menjadi USD27,13 juta atau meningkat 47,37 persen (y-o-y).

Sementara itu, laba sebelum pajak penghasilan di Kuartal I-2024 tercatat USD17,54 juta atau melonjak 239,26 persen (y-o-y).

Lonjakan ini terutama disebabkan oleh beban keuangan yang bisa ditekan 44,12 persen (y-o-y) menjadi USD3,47 juta, sedangkan penghasilan keuangan tercatat meningkat 58,02 persen (y-o-y) menjadi USD915,99 ribu.

Dengan adanya beban pajak di Kuartal I-2024 yang sebesar USD3,87 juta, maka laba periode berjalan yang dicatatkan ESSA menjadi USD13,67 juta atau melambung 327,19 persen (y-o-y).

Adapun besaran laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk di Kuartal I-2024 sebesar USD10,21 juta atau melesat 228,3 persen (y-o-y).

Per 31 Maret 2024, total ekuitas ESSA tercatat USD510,36 juta atau bertumbuh 2,53 persen (year-to-date), sedangkan jumlah liabilitas hingga akhir Kuartal I-2024 terpantau bisa ditekan 12,54 persen (y-t-d) menjadi USD172,9 juta.

Komentar

Your email address will not be published.

Don't Miss

Lady Paritta, Siswi Berprestasi SMAN 28 Kabupaten Tangerang

TANGERANG-Meski bukan menjadi penentu kelulusan siswa, Ujian Nasional Berbasis Komputer

YLKI: Tingkat Pengaduan Konsumen di Masa Pandemi Mengalami Peningkatan

JAKARTA-Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) menilai, perubahan perilaku konsumen selama