Pemerintah Perkirakan Defisit APBN 2013 Capai 2,3 %

Friday 8 Nov 2013, 8 : 06 pm

JAKARTA-Defisit APBN 2013 diperkirakan mencapai 2,3 % terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Besaran defisit ini masih dibawah target defisit anggaran dalam APBN-Perubahan 2013 sebesar 2,38 % terhadap PDB atau Rp224,2 triliun. “Defisit akhir tahun perkiraannya antara 2,1 %-2,3 %,” kata Menteri Keuangan Chatib Basri di Jakarta, Jumat, (8/11).

Perkiraan defisit tersebut, kata Dosen FEUI ini,  sudah memperhitungkan realisasi penerimaan perpajakan yang hanya mencapai 90 % pada akhir tahun serta kemungkinan realisasi pembiayaan yang tidak mencapai 100 %.  “Realisasi penerimaan perpajakan akan `shortfall` dibandingkan tahun lalu, tapi tidak signifikan. Dan kalau defisit 2,3 %, maka kebutuhan pembiayaan makin kecil,” tambahnya

Berdasarkan keterangan Kementerian Keuangan per 31 Oktober 2013, realisasi penerimaan perpajakan baru mencapai Rp839 triliun atau 73,1 % dari target APBN-Perubahan sebesar Rp1.148,4 triliun dan penerimaan negara bukan pajak mencapai Rp257,7 triliun atau 73,8 % dari target Rp349,2 triliun.

Sedangkan, realisasi belanja pemerintah pusat telah mencapai Rp808,7 triliun atau 67,6 % dari pagu Rp1.196,8 triliun dan transfer ke daerah mencapai Rp429,3 triliun atau 81,1 % dari pagu sebesar Rp529,4 triliun.

Realisasi belanja pegawai mencapai Rp187,5 triliun atau 80,5 % dari pagu Rp233 triliun, namun belanja modal baru tercatat Rp97,6 triliun atau 47,3 % dari pagu Rp206,5 triliun dan belanja modal sebesar Rp87,4 triliun atau 45,4 % dari pagu Rp192,6 triliun.

Kemudian, realisasi belanja subsidi energi telah mencapai Rp253,9 triliun atau 84,7 % dari pagu Rp299,8 triliun dengan subsidi BBM telah mencapai Rp174 triliun atau 87,1 % dari pagu Rp199,9 triliun dan subsidi listrik Rp79,9 triliun atau 79,9 % dari pagu Rp100 triliun.

Secara keseluruhan, pendapatan negara dan hibah pada periode akhir Oktober 2013 mencapai Rp1.098,4 triliun atau 73,1 % dari target Rp1.502 triliun dan belanja negara mencapai Rp1.238 triliun atau 71,7 % dari pagu Rp1.726,2 triliun.  Sementara, defisit anggaran tercatat sebesar Rp139,5 triliun atau 62,2 % dari target Rp224,2 triliun, dengan realisasi pembiayaan mencapai Rp217,3 triliun atau 96,9 % dari target sebesar Rp224,2 triliun. 

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Kantor Pajak Manokwari Kejar Penunggak Pajak

MANOKWARI-Setelah sukses dengan penyanderaan (gijzeling) penanggung pajak di Surabaya awal
Penghentian sementara perdagangan saham TIRA terbatas pada upaya untuk melakukan cooling down

Butuh Modal Kerja, BLTZ Siap Pinjam ke Shinhan Bank Senilai Rp41 Miliar

JAKARTA-PT Graha Layar Prima Tbk (BLTZ) berencana melakukan pinjaman kepada