BI Rate Tetap 7,5 %

Kamis 13 Feb 2014, 4 : 26 pm
by
Kebijakan tersebut masih konsisten dengan stance kebijakan moneter ketat untuk mengarahkan inflasi menuju ke sasaran 4,5±1% pada 2014 dan 4±1% pada 2015
Menteri Keuangan Agus Martowardojo

JAKARTA-Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) memutuskan mempertahankan  suku bunga acuan atau BI Rate sebesar 7,50%.

Kebijakan tersebut masih konsisten dengan stance kebijakan moneter ketat untuk mengarahkan inflasi menuju ke sasaran 4,5±1% pada 2014 dan 4±1% pada 2015.

Langkah ini sekaligus  menurunkan defisit transaksi berjalan ke tingkat yang lebih sehat.

“RDG juga memutukan suku bunga Lending Facility dan suku bunga Deposit Facility masing-masing tetap pada level 7,50% dan 5,75%,” kata Gubernur BI Agus Martowardojo saat jumpa pers di Jakarta, Kamis (13/2).

Seperti diketahui, pada kepemimpinan Agus , BI tercatat telah menaikkan tingkat suku bunga acuan total 175 basis poin dari 5,75 persen.

Kenaikan itu dilakukan diakui BI demi menjaga pertumbuhan ekonomi dan mengurangi neraca transaksi berjalan.

Menurutnya, keputusan tersebut tidak lepas dari perkembangan perekonomian global dan nasional.

Kebijakan ini termasuk dalam bauran kebijakan moneter dan makroprudensial untuk memastikan bahwa tekanan inflasi tetap terkendali, stabilitas nilai tukar Rupiah terjaga kondisi fundamentalnya, serta defisit transaksi berjalan menurun ke tingkat sustainable.

RDG juga  menilai bauran kebijakan yang telah dilakukan BI bersama dengan Pemerintah telah mendorong stabilisasi perekonomian sesuai dengan arah yang diharapkan, yaitu terkendalinya inflasi dan menurunnya defisit transaksi berjalan.

“Ke depan, BI terus mencermati berbagai risiko, baik dari global maupun domestik, dan memastikan langkah-langkah antisipasi agar stabilitas makroekonomi tetap terjaga,” jelasnya.

Komentar

Your email address will not be published.

Don't Miss

Teten: ASEAN Weekend Market Ajang Tepat Promosikan Produk UMKM

JAKARTA-Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Menkop UKM) Teten

Intan: Iuran BPJS Kesehatan Naik, Bentuk Kebijakan Yang Tidak Pro Rakyat

JAKARTA- Fraksi Partai Amanat Nasional (FPAN) mengeritik keras kebijakan pemerintah