Bank Artha Graha Capai Laba Rp 241 M

Jumat 21 Feb 2014, 6 : 45 pm
www.ugo.cn

JAKARTA-Kinerja Bank Artha Graha (BAG) dinilai cukup kinclong.  Lantaran berhasil menggenjot pertumbuhan laba sebesar 80,92% pada 2013 lalu.  Tentu saja kesuksesan capaian ini, karena kerja kerasa dan konsolidasi internal perusahaan. “Konsolidasi internal mampu menyaluran kredit pada sektor-sektor ekonomi berprospek,  baik yang memiliki risiko dapat diukur dan dimitigasi dengan baik,” kata Direktur Utama Bank Artha Graha, Andy Kasih, di Jakarta, Jumat, (21/02/2014)

Lebih jauh Andy Kasih menambahkan laba yang diperoleh pada akhir 2013 lalu sebesar Rp 241,5 miliar. Sedangkan berdasarkan laporan keuangan pada  2012, laba yang diperoleh mencapai Rp 133,3 miliar.

Menurut Andy, upaya lain perusahaan adalah pengawasan ketat terhadap penyelesaian kredit bermasalah, serta evaluasi terhadap seluruh portofolio perkreditan dan mempertimbangkan kondisi ekonomi makro.

Dikatakan Andy, secara umum  kondisi ekonomi makro tahun lalu mempengaruhi kinerja Bank Artha Graha, terutama karena terjadi kenaikan biaya dana atau cost of fund. “Namun peningkatan tersebut masih terkendali,” ujar Andy yang tak bersedia menyebutkan besaran cost of fund.

Adapun kredit yang disalurkan tahun lalu mencapai Rp 15,44 triliun, tumbuh 1,51% dibanding akhir 2012 yang mencapai Rp 15,21 triliun. Sedangkan penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) tahun lalu mencapai Rp 17,36 triliun, menurun 0,17% dibanding akhir 2012 yang mencapai Rp 17,39 triliun.

Terakhir, total aset Bank Artha Graha tahun lalu mencapai Rp 21,21 triliun, lebih tinggi 3,21% dibanding akhir 2012 yang mencapai Rp 20,55 triliun. Rasio kredit terhadap simpanan masyarakat (LDR) meningkat sedikit dari 87,42% di akhir 2012 menjadi 88,92% di akhir 2013. Sedangkan besaran CAR juga sedikit meningkat dari 16,45% di akhir 2012 menjadi 16,75% di akhir 2013. **cea

Komentar

Your email address will not be published.

Don't Miss

MOBIL ESEMKA

Menperin: Kehadiran Mobil Esemka Beri Efek Ganda Perekonomian

SOLO-Menteri Perindustrian (Menperin) Airlangga Hartarto menargetkan kehadiran mobil bermerek ESEMKA
Jasmerah merupakan pesan yang masih sangat relevan sampai saat ini. Karena para elit bangsa Indonesia cenderung meninggalkan sejarah. Melupakan sejarah.

Rakyat Menggugat: MPR Bukan Pemilik Hakiki Kedaulatan Rakyat

Oleh: Anthony Budiawan Sebelum 17 Agustus 1945, negara Indonesia belum