BJB Banten dan Bank Jatim Tumbuh Significan

Friday 21 Mar 2014, 1 : 31 pm
viva.co.id

JAKARTA—Hanya dua Bank Pembangunan Daerah (BPD) yang dinilai memiliki kinerja kinclong sepanjang 2013, yakni BJB Banten, Tbk dan Bank Jatim, Tbk. Dua BPD ini cukup moncer dari sisi penghimpunan aset, penyaluran kredit, pengumpulan dana pihak ketiga (DPK), serta perolehan laba bersih.

Meski begitu permasalahan yang dihadapi BPD terkait permodalan. Karena tidak mudah mendapatkan suntikan modal jika mengandalkan pemegang saham dari pemerintah daerah. “Karena masing-masing provinsi memiliki keterbatasan, potensi masing-masing daerah juga berbeda,” ungkap Direktur Utama Bank Jatim Hadi Sukrianto

Sementara BPD juga dituntut harus meningkatkan keuntungannya. “Di satu sisi, bisnis bank harus tumbuh, tetapi juga harus memberikan keuntungan kepada daerah,” ujarnya

Diakui Hadi, saat BPD menjual sahamnya di pasar modal, dipastikan akan lebih mudah untuk menambah permodalan dari masyarakat. Namun, sebagian besar manajemen maupun pemegang saham pengendali (PSP) khawatir pergeseran pengawasan dilakukan oleh banyak pihak. “Soalnya tinggal SDM, teknologi dan jaringan. IPO menjadi harapan bagi BPD, tetapi tidak semudah yang diharapkan,” ucapnya

Pada 2014 ini, perseroan membidik target yang lebih optimistis ketimbang target yang ditetapkan oleh Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Pertumbuhan laba dipatok dapat melonjak 20% dari perolehan laba bersih tahun lalu yang mencapai Rp824,31 miliar.

Sementara itu, kredit ditargetkan dapat meningkat 25,51% jauh lebih tinggi dari target OJK yang hanya mencapai 15%-17%. Adapun kredit yang disalurkan sepanjang tahun lalu tercatat meningkat 19,01% dari sebelumnya Rp18,55 triliun menjadi Rp22,08 triliun.

Perseroan membidik target penghimpunan DPK tahun ini dapat tumbuh 24,88% dari tahun lalu yang mencapai Rp25,99 triliun. Perseroan mempertahankan proporsi dana murah yang saat ini mencapai 70% dari total DPK.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

BCAP Jual Saham ke Marco Prince dan Scotts Capital Senilai Rp385,83 Miliar

JAKARTA-PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP) mengumumkan bahwa perseroan telah

Dana Aspirasi Berpotensi Jadi Barter Proyek

JAKARTA-DPR diminta menghentikan program dana aspirasi. DPR menurutnya harusnya hanya