JAKARTA-Pemerintah menyediakan kesempatan kerja untuk menjadi PNS di daerah sekitar 60.000 orang. Porsi alokasi Aparat Sipil Negara (ASN) ini. Karena disesuaikan dengan kemampuan pemerintah pusat. “Porsinya 65% untuk pemerintah daerah, 35% untuk pusat. Jadi kementerian-kementerian di pusat itu yang 35%,” kata Wakil Menteri Pendayagunaan Aperatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Eko Prasodjo, Kamis, (5/06/2014.
Lebih jauh kata Eko, kebutuhan tenaga kerja di daerah sangat tinggi. Hal ini seiring dengan meningkatnya target pertumbuhan ekonomi masing-masing daerah, sebagai akibat dari desentralisasi. “Sementara paling banyak dari daerah, karena dengan model pemerintahan desentralisasi, maka urusan-urusan lebih banyak dilakukan di daerah,” ujarnya
Lewat pertimbangan tersebut, lanjut Eko, maka porsi alokasi ASN untuk daerah akan mencapai 65% dari total alokasi penerimaan aperatur negara di tahun ini. “Jadi urusan pemerintah lebih banyak di daerah,” ucapnya
Diakui Eko, jumlah ASN yang akan dibuka dibagi menjadi dua kelompok, yakni Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah den Perjanjian Kerja (PPPK).
Eko menambahkan jumlah pembukaan 100.000 lowongan ini didasarkan pada tingkat kebutuhan ASN yang diajukan oleh Kementerian/Lembaga, dan Pemerintah Daerah. Ini juga telah dipertimbangkan berdasarkan kesanggupan pemerintah untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
“Hitung-hitungan sementara dibandingkan dengan kekuatan negara membiayai. Kan dari daerah bisa mengajukan berapa saja tapi kalau kekuatan negara tidak bisa ya kita sisi optimalnya,” pungkasnya. (ek)
