Longgarkan Cicilan, Summarecon Genjot Penjualan Rumah

Friday 20 Jun 2014, 3 : 18 pm
summareconserpong.com

JAKARTA-PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) berupa menggenjot penjualan rumah. Salah satunya dengan cara memperlebar angsuran dan mengevaluasi luas bangunan. “Kalau dulu 24 bulan, sekarang diperpanjang cicilannya 36 bulan hingga 48 bulan,” kata Presiden Direktur SMRA, Johannes Mardjuki, Jumat, (20/06/2014).

Saat ini memang prospek pertumbuhan penjualan sektor properti melambat pada tahun ini. Karena itu perseroan memerlukan beberapa strategi penjualan. Selain cicilan, perseroan juga  menurunkan luas bangunan per unit, namun harga per meter masih tetap sama. “Dengan menurunkan luas bangunan, harga per unit lebih murah, dan lebih terjangkau,” terangnya

Perseroan juga akan meningkatkan porsi recurring income atau pendapatan berulang. Saat ini, perseroan telah mengoperasikan mal Summarecon Bekasi sejak tahun lalu. Adapun, dua hotel yang mulai beroperasi, yakni Pop Hotel di Kelapa Gading dan Hotel Harris di Bekasi.

Disisi lain, Johannes mengakui perseroan berencana memperluas ekspansi bisnisnya di Bogor, Jawa Barat, mulai 2016 mendatang. “Kami akan masuk Bogor secara resmi pada tahun 2016 mendatang, setelah pengembangan Summarecon Bandung yang lebih dulu dikerjakan. Saat ini tengah mempersiapkan desain induknya. Lahannya sendiri sudah clear dan dibebaskan, kami tinggal membangun,” tuturnya

Di Bogor, Summarecon Agung akan mengembangkan perumahan skala kota dengan luas lahan 300 hektar. Selain perumahan, mereka juga akan membangun properti komersial seperti ruko, pusat belanja, hotel, dan rukan dengan alokasi lahan seluas 25 hektar.
“Pasar Bogor sangat prospektif. Masa depannya juga cerah, karena masih berada dalam area Jadebotabek dengan daya beli tinggi. Kebutuhan tinggi, namun pasokan terbatas. Kami optimistis Summarecon Bogor akan tumbuh pesat,” imbuh Johannes.

Summarecon masuk Bogor dengan cara mengakuisisi dua anak usaha Coliman Limited. Serupa dengan pengembangan skala kota lainnya, di kota hujan, Summarecon akan membawa prototipe pengembangan Summarecon Kelapa Gading, Summarecon Serpong, dan juga Summarecon Bekasi. (ek)

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Risiko Pertumbuhan Indonesia di 2014 Tetap Tinggi

JAKARTA- Bank Dunia memproyeksi masih diwarnai sejumlah risiko tinggi, dan

Kemenhub Pantau Langsung Pelaksanaan Program Subsidi Kargo Perintis di Papua

TUIMIKA-Direktur Angkutan Udara Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub),