Bursa Global Flat

Rabu 16 Jul 2014, 8 : 05 am
by
Ilustrasi

JAKARTA-Bursa AS kemarin ditutup flat setelah kinerja sebagian perusahaan yang berada di atas estimasi tertutupi oleh pernyataan The Fed bahwa sebagian saham biotech dan Internet telah relatif mahal. Kemarin JPMorgan dam Goldman Sachs melaporkan kinerja 2Q14 yang jauh di atas estimasi dimana laba bersih masing-masing 21.7% dan 32.7% di atas estimasi. Sementara itu, kemarin EIDO melemah 0.4%, melanjutkan pelemahan dalam 4 hari berturut-turut. Di sisi lain, harga metal menguat 0.2%, dengan Nikel melemah 0.13% danTimah menguat tipis 0.07%.

Analis valas PT Samuel Sekuritas, Lana Soelistianingsih mengatakan sentimen yang terjadi di bursa AS turut menjadikan bursa Asia bergerak flat pagi ini.Rupiah melemah 0.72% ke level Rp11,820/US$,” ujarnya seperti dikutip dari laman samuel.co.id di Jakarta, Rabu (16/7). Sebelumnya, BI menyatakan current account dapat mencapai defisit US$300 juta akibat rendahnya realisasi ekspor non migas.Dari perkembangan Politik dalam negeri, PDIP mengumumkan hasil real count terhadap 90% formulir C1 dimana Jokowi-JK memperoleh suara 53.5%. Di sisi lain, hasil audit Perhimpunan Survei Opini Publik (Persepi) terhadap lembaga-lembaga survei yang memenangkan Jokowi juga menyimpulkan tidak ada masalah terhadap  hasil lembaga-lembaga survei tersebut. “Meski demikian, pasar tampaknya cenderung wait and see terhadap perkembangan politik, tercermin dari pelemahan Rupiah dalam 4 hari berturut-turut,” pungkasnya.

 

Komentar

Your email address will not be published.

Don't Miss

Pertamina Sinergi dengan Pelindo II dan ASDP Layani BBM untuk Kapal

JAKARTA-PT Pertamina (Persero) menandatangani kesepakatan bersama dengan PT Pelabuhan Indonesia
Langkah ini diwujudkan melalui pelaksanaan kegiatan Pelatihan IKM Go Digital dalam rangkaian acara Solo Great Sale Tahun 2021

Nippon Shokubai Siap Ekspansi Kapasitas Pabrik

JEPANG-Perusahaan Nippon Shokubai berencana melakukan ekspansi kapasitas pabrik menjadi 240