Harga CPO Turun Signifikan

Friday 3 Oct 2014, 8 : 05 am
by

JAKARTA-S&P kemarin ditutup flat akibat investor cenderung menunggu data nonfarm payrolls. Sementara itu, EIDO terkoreksi 0.93% seiring pelemahan IHSG. Nikel melemah 0.43% dan menjadikan pelemahan dalam 6 hari berturut-turut (-8%), masih akibat kekhawatiran tingginya inventori. Sementara itu, harga CPO turun signfikan 2.2% akibat kenaikan Ringgit. Kenaikan Ringgit akibat Pemerintah Malaysia berencana menurunkan subsidi BBM.

Analis Valas PT Samuel Sekuritas, Lana Soelistianingsih mengatakan bursa Asia pagi ini bergerak mixed terbatas akibat minimnya sentimen. SBY kemarin menandatangi 2 Perppu sebagai upaya membatalkan keputusan Pilkada melalui DPRD. Namun, Perppu tersebut masih membutuhkan persetujuan DPR.  “Kami melihat tidak akan banyak berpengaruh ke pasar karena perkembangan politik akhir-akhir ini menunjukkan koalisi merah putih (KMP) semakin kuat di DPR,” urainya. Berturut-turut KMP berhasil memenangi pertarungan politik yaitu revisi UU MD3, mengubah sistem Pilkada, dan menjadi pimpinan DPR. Tingginya ketidakpastian politik mendorong asing membukukan net sell US$122 juta kemarin sehingga dalam 8 hari berturut-turut net sell asing mencapai US$522 juta. “Rupiah pagi ini menguat tipis 0.09% ke level Rp12,139/US$,” pungkasnya.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Menpar Proyeksikan Devisa Pariwisata Akan Tembus USD 18 Miliar

JAKARTA-Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya memproyeksikan devisa pariwisata Indonesia akan

TPDI: Permintaan Tunda Pembacaan Tuntutan Kasus Ahok Sesuai KUHAP

JAKARTA-Permintaan Kapolda Metro Jaya Jakarta Irjen Pol. Mochamad Iriawan kepada Ketua