Pidato Menebar Ancaman

Sunday 12 May 2024, 7 : 09 pm
Saiful Huda Ems

Oleh: Saiful Huda Ems

Karakter Prabowo Subianto (PS) yang gemar menebar ancaman rupanya masih belum hilang juga dari sejak menatu Soeharto ini menjadi Danjen Kopassus hingga di usia senjanya sekarang.

“Kita ingin berjuang bersama-sama, namun jika tidak mau diajak kerjasama, jangan mengganggu !”. Begitu cuplikan ucapan PS yang saya dengar.

Kata-kata jangan mengganggu ini, diucapkannya dengan serius, seperti sedang mengancam seseorang atau kelompok tertentu yang menunjukkan ketegasan sikap politiknya yang tak ingin bergabung dengan pemerintahan PS kelak.

Dan setau saya, sampai saat ini baru PDI Perjuangan melalui Sekjennya, yakni Hasto Kristiyanto dan Capres yang diusungnya di PILPRES 2024, yakni Ganjar Pranowo yang terus menerus bersikap kritis padanya, wabil khusus pada Presiden Jokowi.

Baca juga :  Mungkinkah Kita Raih Kemerdekaan Finansial? 

Apalagi di waktu yang hampir bersamaan dengan Rakornas PAN, Ganjar Pranowo telah mendeklarasikan dirinya akan mengambil sikap Oposisi pada Pemerintahan Jokowi dan Prabowo.

Mungkin karena hal ini, PS yang mewarisi karakter kepemimpinan Soeharto di era Orde Baru (ORBA) yang anti kritik, sudah panik duluan, dan memberikan peringatan untuk tidak mengganggu apa yang akan dilakukannya nanti ketika PS sudah dilantik menjadi Presiden R.I ke 8.

Padahal kritik itu sehat dan hanya orang-orang anti kritiklah yang menganggap kritik itu sebagai gangguan.

Selain itu, melalui bahasa isyaratnya, PS juga mengatakan, bahwa PS tidak memiliki tanggal merah, semuanya biru.

Bagi orang-orang yang kurang peka intuisi politiknya, mungkin akan menerjemahkan biasa-biasa saja, yang maksudnya PS akan terus bekerja tanpa mengenal hari libur (tanggal merah).

Baca juga :  Bobot Politik Pernyataan La Nyalla Perpanjangan Masa Jabatan Presiden: Zero

Namun jika dicermati lebih jauh, ini juga bisa jadi merupakan bahasa isyarat PS, bahwa ia tidak akan bekerjasama dengan PDI Perjuangan(biasa dikenal dengan istilah Partai Merah).

Sebab bagi PS,  PDI Perjuangan selain tidak mendukungnya di Pilpres 2024, PDI Perjuangan juga memiliki sejarah panjang sebagai partai terdepan yang membela kaum pinggiran (Wong Cilik) dan yang paling tegas mengkritisi pemerintahan yang korup dan tak berempati pada penderitaan kaum marginal.

Hanya Omon-Omon

PS mungkin sadar bahwa pidatonya yang menyatakan akan memperjuangkan nasib rakyat kecil hanyalah omon-omon saja.

Sebab nyatanya PS dan adiknyalah yang selama ini banyak menguasai lahan-lahan milik negara, yang seharusnya diperuntukkan bagikesejahteraan rakyat.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari BeritaMoneter.com. Mari bergabung di Channel Telegram "BeritaMoneter.com", caranya klik link https://t.me/beritamoneter, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca juga berita kami di:

Berita Moneter

Redaktur Berita Moneter

Komentar


HI THERE!

Eu qui dicat praesent iracundia, fierent partiendo referrentur ne est, ius ea falli dolor copiosae. Usu atqui veniam ea, his oportere facilisis suscipiantur ei. Qui in meliore conceptam, nam esse option eu. Oratio voluptatibus ex vel.

Wawancara

BANNER

Berita Populer

Don't Miss

Gereja Katolik Dorong Umat Untuk Tidak Golput

BANDUNG –  Uskup Keuskupan Bandung  yang juga Ketua Konferensi Waligereja
Jazilul Fawaid

Kalah Pilkada Jatim, Jazilul: PKB Tetap Dukung Jokowi

JAKARTA-Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid menegaskan jika