Dinamis Gandeng FBM Pasarkan Battery Nagoya

Senin 18 Mei 2015, 3 : 41 pm
nagoyabattery.blogspot.com

JAKARTA-Pasar komponen otomotif khususnya battery atau accu memiliki potensi yang cerah. Bahkan kebutuhan pasokan battery untuk kendaraan bermotor cukup besar. “Pasar luar Jawa punya potensi kuat menjadi jaringan pemasaran kami dan segmen konsumen yang tepat sasaran,” kata Business Development Manager PT.Dinamis Yul Akbar di Jakarta, Senin (18/5/2015).

Saat ini PT. Distribusi Nasional Alami Sejahtera (Dinamis) memegang dua merk battery untuk kendaraan bermotor, yakni Nagoya dan JB. “Kebutuhan battery untuk kendaraan bermotor cukup bagus. Dalam level pemasaran battery terdapat kelas-kelas produk yakni kelas A, B, dan C. Produk Nagoya berada di kelas B, dan JB berada di kelas C. Dua pasar tersebut yang menjadi sasaran kami dan juga kami kembangkan,” tambahnya

Guna memperlebar jaringan pasar, maka Dinamis menggandeng Family Bina Mitra (FBM) yang memiliki program kemitraan terpadu. Melalui FBM, produk-produk baterry Nagoya dan JB didistribusikan dengan sistem kemitraan Inti Plasma. “Dari investor retail yang bekerjasama dengan FBM, selama masa RoI (Return of Investment) diberikan pendampingan dan pembekalan strategi usaha. Setelah masa RoI usai, mereka dapat menjalankan usahanya sendiri sesuai dengan pembekalan serta pantauan kami,” ujarnya.

Menurut Yul, Family Battery memiliki outlet-outlet retail milik sendiri. Perkembangan usaha dalam tiga tahun ini membuat optimis menjadi pengusaha. “Maka kami ingin apa yang kami rasakan bisa dirasakan mitra kita kelak,” tuturnya.

Yul menambahkan sistem kemitraan yang dibangun mengacu pada paduan sistem franchise dan syariah dengan goal keuntungan pada kedua belah pihak.“Sesuai dengan nama usaha kami, setiap mitra adalah keluarga kami dan harus saling dukung-mendukung untuk menuju keberhasilan,” terangnya.

Program kemitraan Family Bina Mitra dengan tagline Solusi Cerdas Berwirausaha, yakni program berbagi pengalaman, pembinaan, pendampingan, pengawasan, terhadap jalannya usaha binaannya hingga mencapai Return of Investment (RoI). “Kemitraan kami dilandasi oleh cara pikir pembangunan ekonomi para pelaku bisnisnya. Dengan demikian Standard Operating Procedure (SOP) yang kami berlakukan dibuat agar masing-masing pihak tetap pada tujuan membangun diri bersama,” imbuhnya. (ec)

Komentar

Your email address will not be published.

Don't Miss

Pak Gubernur, Jangan Simpan Covid 19 di Rusunawa Penggilingan

Oleh: Wahyudin Jali Rusunawa Pengilingan Tower E berada di kelurahan

Penurunan Covid-19 di ASEAN Momentum Bangkit Bersama

JAKARTA-Penurunan angka kasus Covid-19 di kawasan ASEAN harus bisa dimanfaatkan