Inflasi Lebaran 2015 Terkendali

Senin 3 Agu 2015, 5 : 41 pm
by

JAKARTA-Bank Indonesia (BI) mencatat inflasi lebaran 2015 terkendali dan lebih rendah dibandingkan rata-rata inflasi historis lebaran dalam empat tahun terakhir maupun perkiraan Bank Indonesia. Hal tersebut ditopang oleh inflasi harga bahan makanan yang bergejolak (volatile food) yang terjaga dan inflasi inti yang rendah. “Inflasi IHK pada Juli 2015 tercatat sebesar 0,93% (mtm), atau secara tahunan sebesar 7,26% (yoy),” ujar Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Tirta Segara dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Senin (3/8).
Menurutnya, inflasi inti tercatat sebesar 0,34% (mtm) atau 4,86% (yoy), cukup rendah dibandingkan pola historisnya. Hal ini terutama terkait dengan ekspektasi inflasi yang terkendali dan kegiatan ekonomi domestik yang melambat.
Inflasi volatile food tercatat sedikit lebih tinggi dari pola historisnya, namun tetap terkendali dengan realisasi sebesar 2,13% (mtm) atau 8,97% (yoy). Tekanan inflasi volatile food terutama disumbang oleh kenaikan harga ikan segar, daging ayam, beras, dan aneka cabai.
Di sisi lain jelasnya, bawang merah menyumbang deflasi yang cukup besar, didorong oleh panen yang sedang berlangsung di beberapa sentra produksi. Terjaganya inflasi volatile food juga tidak terlepas dari upaya stabilisasi harga yang dilakukan Pemerintah, baik di pusat maupun di daerah. Sementara itu, inflasi harga barang akibat kebijakan (administered prices) tercatat sebesar 1,67% (mtm) atau 13,53% (yoy). “Tekanan inflasi terutama disumbang oleh kenaikan tarif transportasi sesuai dengan pola musiman lebaran,” imbuhnya.
Ke depan lanjutnya, BI a terus mencermati berbagai risiko yang memengaruhi inflasi, antara lain terkait perkembangan nilai tukar, penyesuaian administered prices dan dampak El Nino. “Berdasarkan perkembangan inflasi sampai dengan Juli, BI memandang bahwa target inflasi 2015 sebesar 4±1% dapat dicapai dengan dukungan penguatan koordinasi kebijakan pengendalian inflasi di tingkat pusat dan daerah.,” pungkasnya.

Komentar

Your email address will not be published.

Don't Miss

Pemerintah Upayakan Percepatan Penyediaan Rumah Bagi ASN, TNI, dan Polri

JAKARTA-Presiden Joko Widodo mengemukakan, pemerintah akan berkonsentrasi pada upaya percepatan

Anak Usaha Bhuwanatala Indah Permai Beli Tanah Senilai Rp85 Miliar

JAKARTA-PT Udyana Rayja Sentosa (URS), anak perusahaan PT Bhuwanatala Indah