Presiden Minta Jangan Ada Spekulasi Terkait Musibah Trigana

Tuesday 18 Aug 2015, 12 : 14 am
by

JAKARTA-Presiden Joko Widodo meminta semua pihak untuk tidak mengeluarkan pernyataan yang sifatnya spekulasi terkait musibah pesawat Trigana di Papua. Hal ini penting demi menghindari kesimpangsiuran informasi. “Saya berharap tidak ada spekulasi apa pun yang disebarkanluaskan, kecuali informasi dari otoritas yang saya tunjuk,” ujar Presiden Jokowi di Jakarta, Senin (17/8).
Seperti diberitakan, pesawat Trigana Air ATR 42 dengan nomor registrasi PK-YRN itu lepas landas dari Bandara Sentani Jayapura pukul 14.22 WIT dengan waktu tiba diperkirakan di Oksibil 15.04 WIT. Namun pesawat yang mengangkut 49 penumpang dengan 5 awak pesawat itu dilaporkan hilang kontak sejak pukul 15.00 WIT.
Presiden terus memantau perkembangan pencairan pesawat Trigana ATR 42 tersebut. Perkembangan terakhir yang diterimanya pada Senin (17/8) ini tim pencari yang terdiri Badan SAR Nasional (Basarnas), Kementerian Perhubungan (Kemenhub), TNI-Polri, tim Trigana, dan relawan setempat, belum bisa mencapai lokasi jatuhnya pesawat.
Meski begitu tim darat yang terdiri dai 50 orang lebih terus bergerak, sementara tim pencari dari udara sementara dihentikan sambil menunggu cuaca membaik. “Baru saja saya dapat laporan bahwa tim evakuasi darat sebetulnya sudah mendekati titik yang diperkirakan, kurang lebih empat kilometer, tapi karena hari telah malam dan juga karena cuaca akan dilanjutkan besok pagi,” kata Jokowi seraya berharap besok tim evakuasi bisa semakin mendekati titik tempat kejadian perkara karena juga telah disiapkan helipad.
Presiden Jokowi meminta masyarakat agar memberikan kesempata tim Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) bekerja menyelidiki dan mengambil kesimpulan tentang penyebab terjadinya kecelakaan.
Presiden juga tidak lupa meminta Kementerian Perhubungan sebagai regulator penerbangan untuk terus memperbaiki sistem pengawasan, keselamatan dan kualitas penerbangan agar kasus serupa tidak terjadi lagi di masa mendatang. “Sekali lagi, saya menyataka berduka atas musibah kecelakaan ini. Kita doakan yang terbaik bagi kru da para penumpang,” tutur Presiden Jokowi.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Pada rencana penerbitan Obligasi Berkelanjutan II Tahap I-2021 senilai maksimal Rp3 triliun, surat utang ini akan terbagi menjadi tiga seri, yakni Seri A bertenor 370 Hari Kalender, Seri B bertenor tiga tahun dan Seri C bertenor lima tahun.

Siap Rilis Obligasi dan Sukuk Rp4 Triliun, INKP Tawarkan Bunga Hingga 10%

JAKARTA-PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) bersiap untuk

Menkeu: Bantuan Modal Kerja UMKM Diidentifikasi Dari Data Perbankan

JAKARTA-Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati (SMI) menyampaikan bantuan modal