Parlemen Asia Usul Bentuk Dana Stabilisasi Regional

Kamis 20 Agu 2015, 9 : 02 pm

JAKARTA-Pertemuan Asian Parliamentary Asembly (APA) merekomendasikan terbentuknya dana stabilisasi regional untuk kawasan Asia. Langkah ini dilakukan sebagai upaya pengaman jika seandainya negara-negara di Asia mengalami krisis finansial. “Ya, mungkin seperti IMF versi Asia-lah atau bisa juga semacam Asian Infrastruktur Bank (AIB),” kata Wakil Ketua DPR Fadli Zon bersama Ketua Badan Kerjasama Antar Parlemen (BKSAP) Nurhayati Assegaf di Jakarta, Kamis (20/5/2015).

Menurut Fadli, langkah itu juga sebagai upaya mengurangi pengaruh dana moneter internasional (IMF) yang terkadang sering mencantumkan syarat-syarat yang memberatkan. “Terutama dalam pemberian dana talangan tersebut,” tegasnya.

Namun saat ditanya apakah pembentukan dana stabilisasi itu untuk membantu sesama negara Asia yang sedang kesulitan, Fadli tak menjawab secara tegas. “Ini semua baru sebatas usulan dan rekomendasi saja, konkretnya belum ada. Jadi belum bisa diwujudkan dalam jangka pendek. Bagaimana mau membantu, lha negara mereka saja juga kesulitan,” terang dia lagi.

Ide ini, sambung Fadli, bersamaan dengan usulan DPR lainnya agar parlemen di Asia dapat menyusun sebuah protokol krisis disepakati dalam satu paket resolusi terkait isu financial affairs yang dibahas oleh parlemen negara-negara se Asia dalam Asian Parliamentary Assembly (APA) Standing Committe on Economic and Sustainable Development, 19-20 Agustus 2015 di Jakarta.

Pertemuan ini dihadiri oleh parlemen dari 21 negara di Kawasan Asia, yakni Afganistan, Bahrain, Bangladesh, Bhutan, Cambodia, China, Cyprus, India, Indonesia, Iran, Jordan, Kazakhstan, DPR Korea, Kuwait, Lao DPR, Malaysia, Maldives, Pakistan, Palestina, Philippines dan Thailand. **

Komentar

Your email address will not be published.

Don't Miss

DPD Serahkan RUU Perimbangan Keuangan ke DPR

JAKARTA-Dewan Perwakilan Daerah (DPD) menyampaikan Rancangan Undang-Undang (RUU) Perimbangan Keuangan

Mensos Antar Langsung 5 PPKS ke Grand Kamala Lagoon, Bekasi

BEKASI-Menteri Sosial RI, Tri Rismaharini didampingi Dirjen Rehabilitasi Sosial, Harry