Sumbang Rp 186 Triliun ke PDB, Industri Kreatif Sangat Prospektif

Sabtu 29 Agu 2015, 1 : 45 am
by

SUMATERA BARAT-Perkembangan industri fesyen Indonesia sangat menjanjikan sangat prospektif untuk dikembangkan . Sektor ini merupakan salah satu industri kreatif yang memberikan kontribusi terhadap Produk Domestik Produk (PDB) sebesar Rp 186 triliun. ”Pemanfaatan kekayaan budaya lokal, seperti songket, dalam industri fesyen akan mengangkat nama Indonesia karena keunikan dan keunggulannya,” ujar Direktur Jenderal IKM Euis Saedah saat mewakili Menteri Perindustrian, bersama Walikota Sawahlunto Ali Yusuf, membuka Sawahlunto International Songket Carnival di Sawahlunto, Sumatera Barat, Jumat, (28/8).

Menurutnya, songket merupakan produk tekstil yang telah dikenal sebagai warisan budaya. Songket dikenal bukan hanya karena keindahan kilau benang emas dalam berbagai motif yang unik saja, melainkan juga karena fungsi sosialnya sebagai alat kelengkapan kostum tradisional.Salah satu jenis songket yang memiliki sejarah panjang adalah Songket Silungkang dari Sumatera Barat. Songket Silungkang dikenal sebagai sebuah produk peradaban bernilai tinggi yang diminati oleh banyak wisatawan dan telah menjadi salah satu sumber ekonomi yang menopang kehidupan masyarakat dan pariwisata Sawahlunto. “Saya berharap Silungkang dapat terus menjadi inspirasi, tak hanya menjadi objek budaya, tetapi juga dapat menjadi sumber kreasi terutama bagi para desainer dan pelaku industri kreatif sehingga dapat memberikan kontribusi besar dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat,” papar Euis.

Terkait dengan pengembangan industri fesyen, Direktorat Jenderal Industri Kecil dan Menengah Kementerian Perindustrian telah lama menaruh perhatian khusus terhadap pembinaan Tenun Silungkang melalui pembentukan UPT Tekstil, bantuan mesin dan peralatan tenun serta berbagai pelatihan.

Selain itu, dukungan terhadap IKM Songket Silungkang juga pernah diberikan kepada Pertenunan Jembatan Merah Silungkang berupa promosi advertorial di Media Indonesia.“Tenun Sumatera Barat selalu menjadi primadona dalam berbagai pameran karena sarat dengan proses inovasi dan kreativitas. Tenun Silungkang menjadi istimewa, salah satunya pernah mendapatkan penghargaan One Village One Product (OVOP) dari Kementerian Perindustrian,” ujar Dirjen IKM.

Penghargaan OVOP Bintang Tiga tersebut pernah diraih oleh Arena Songket INJ dari Silungkang, Kota Sawahlunto.

Sawahlunto International Songket Carnival merupakan kegiatan tahunan yang diselenggarakan di Kota Sawahlunto. Pada hari pertama, kegiatan tersebut diisi dengan agenda Pawai Budaya yang menampilkan berbagai kreasi busana berbahan songket yang dilakukan oleh kelompok masyarakat, organisasi sosial, dinas instansi pemerintah, BUMN, sekolah dan sebagainya serta melibatkan desainer-desainer lokal. Selanjutnya, pada hari kedua diselenggarakan Konferensi Songket yang akan mengulas songket sebagai aset budaya dan pengembangannya dengan peserta yang terdiri dari perajin songket, peserta pameran songket, praktisi budaya, desainer, serta pemerhati Silungkang.

 

Komentar

Your email address will not be published.

Don't Miss

SL Pogen merupakan perusahaan joint venture antara Genexine lnc dan POSTECH Holdings Co Ltd yang didirikan berdasarkan hukum Republik Korea pada 15 Desember 2016.

Per Kuartal III-2021, Laba Bersih KLBF Naik 12,8% Jadi Rp2,29 Triliun

JAKARTA-PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) selama sembilan bulan pertama tahun

Harga Minyak Dunia Melonjak Dipicu Permintaan dan Ketatnya Pasokan

JAKARTA-Harga minyak mentah dunia terbang tinggi sekitar dua persen pada