86% Rakyat Puas, Presiden Tegaskan Tugas Kita Bekerja

Friday 21 Jul 2017, 2 : 48 am
by
Presiden Jokowi menjawab pertanyaan wartawan usai penutupan Rakernas XII APEKSI 2017, di Savana Hotel & Convention, Kota Malang, Jatim, Kamis (20/7)

MALANG-Tingkat kepercayaan masyarakat terhadap kinerja pemerintahan Joko Widodo ternyata masih sangat tinggi.

Hasil survei yang digelar lembaga survei Polling Centre bekerja sama dengan Indonesia Corruption Watch (ICW) menunjukkan 86 persen rakyat percaya pada kinerja pemerintah.

Demikian juga dengan hasil survei Gallup yang menempatkan Indonesia negara yang berada di peringkat pertama yang dipercaya rakyatnya.

Presiden Jokowi merespon hasil survey kedua lembaga tersebut dengan menegaskan bahwa tugas pemerintah memang bekerja.

“Ya tugas kita ini kan bekerja, tugas kita ini bekerja,” kata Presiden Jokowi kepada wartawan usai penutupan Rakernas XII APEKSI 2017, di Savana Hotel & Convention, Kota Malang, Jatim, Kamis (20/7).

Menurutnya, semua program yang dijalankan pemerintah sudah melalui perencanaan yang matang.

Karena itu, setiap yang sudah diputuskan itu bukan hanya dilaksanakan, tetapi harus dikontrol.

“Itu yang sering kita lupa di situ, bahwa manajemen itu  yang penting. Empat hal ini yang penting, merencanakan, mengorganisasi, melaksanakan, dan mengontrol,” ujar Presiden.

Sekarang ujar Kepala Negara, tugasnya mengecek serta mengontrol proyek yang sudah direncanakan.

Pengecakan ini terkait dengan batas waktu maupun biaya dari proyek tersebut.

“Tugas kita, meskipun juga ada menteri, ada gubernur dan wali kota, bupati, tetapi kalau kita datang ke sana tidak sekali, bisa dua kali, bisa tiga kali, bisa empat kali, pasti menterinya datang 8 kali, gubernurnya mungkin datang 16 kali, misalnya,” tutur Presiden Jokowi.

Inilah, lanjut Presiden, fungsi-fungsi manajemen yang harus berjalan sehingga fungsi controlling itu berjalan.

“Fungsi cek itu ada terus. Fungsi pengawasan itu penting sekali,” tegasnya.

Selain survey ICW, hasil survei Gallup juga menempatkan Indonesia negara yang berada di peringkat pertama yang dipercaya rakyatnya.

“Itu  juga sebuah survei dan Gallup World Poll, bukan lembaga yang ecek-ecek. Ini lembaga yang punya kredibilitas, dan menempatkan Indonesia pada peringkat pertama, setelah itu Swiss, setelah itu India, dan negara-negara yang lain,” imbuhnya.

Momentum kepercayaan seperti ini, lanjut Presiden, harus dipakai, karena ada kepercayaan yang diberikan kepada pemerintah.

“Ini harus dipakai. Jangan yang dimunculkan adalah pesimisme, nyinyir-nyinyir. Kepercayaan itu sudah jelas di dalam survei kok, mestinya yang kita munculkan adalah sebuah optimisme bahwa negara ini ke depan akan bisa lebih baik,” pungkas Presiden.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Sekum Muhammadiyah Datangi TPN Ganjar-Mahfud, Titip Suara pada Pilpres 2024

JAKARTA-Muhammadiyah menitipkan suaranya kepada pasangan calon presiden (Capres) Ganjar Pranowo
Pefindo telah menyematkan prospek CreditWatch dengan Implikasi Negatif terhadap peringkat ISAT, sehubungan dengan rencana penggabungan usaha dengan Tri yang diharapkan selesai pada Desember 2021

Pefindo Upgrade Rating KIK-EBA Mandiri GIAA01 Jadi idBB dengan Prospek Negatif

JAKARTA-PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) memutuskan untuk menaikkan peringkat KIK-EBA