Bangunan Rusus Senilai Rp 63 Miliar Untuk Nelayan dan Korban Bencana Malut

Monday 4 Jun 2018, 3 : 31 am

JAKARTA-Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) membangun sebanyak 302 unit Rumah Khusus (Rusus) di Provinsi Maluku Utara. Rusus yang dibangun, diperuntukan bagi nelayan dan korban bencana lahar dingin.

Pembangunan Rusus Nelayan dilakukan di lima lokasi berbeda dengan jumlah 50 unit setiap lokasinya. Lokasi tersebut Desa Tanjung Saleh Pulau Morotai, Desa Wosia Kab. Halmahera Utara, Desa Soagimalaha Kab. Halmahera Timur, Desa Sif Kab. Halmahera Tengah, dan Kelurahan Gurbati Kota Tidore Kepulauan.

Sementara Rusus bagi korban bencana dibangun di Kelurahan Tubo Kota Ternate sebanyak 52 unit. Semua Rusus kini telah terhuni, dibangun dengan ukuran tipe 36 m2. Total anggaran sebesar Rp 63,10 miliar melalui anggaran Ditjen Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR.

Pembangunan Rusus nelayan di berbagai kawasan nelayan di Indonesia bertujuan untuk mengurangi backlog perumahan dan membantu nelayan yang umumnya masyarakat berpenghasilan rendah bisa memiliki rumah layak huni. Disamping itu kawasan permukiman nelayan juga lebih tertata baik atau tidak kumuh.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada saat meninjau Rusus nelayan di Pangandaran, Jawa Barat tanggal 24 April 2018 lalu, mengatakan pembangunan perumahan khusus nelayan serupa tidak hanya dilakukan di Pangandaran saja. Nelayan di daerah-daerah lainnya juga akan berkesempatan untuk memperoleh akses kepada perumahan.

“Saya kira hal-hal seperti ini yang ingin kita dekati agar kehidupan nelayan lebih baik,” kata Presiden Jokowi.

Halima, salah seorang keluarga nelayan yang menempati Rusus tersebut mengatakan kini dirinya bisa memiliki rumah yang layak huni. “_Torang_ menyampaikan terima kasih kepada Kementerian PUPR yang telah membangun perumahan bagi masyarakat nelayan. Sehingga _torang_ mendapat rumah yang layak dihuni,” ujarnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Koreksi Harga Pasca Idul Fitri Dorong Deflasi Agustus

JAKARTA-Sejalan dengan perkiraan Bank Indonesia (BI), tekanan terhadap Indeks Harga

KPU Kota Tangerang Coret 2.891 Pemilih Dari DPT 2019

TANGERANG-Sebanyak 2.891 orang di Kota Tangerang, terdata masuk sebagai daftar