JAKARTA- Direktur Komunikasi dan Media Badan Pemenangan (BPN) Prabowo-Sandiaga yang juga adik kandung Prabowo Subianto , Hashim Sujono Djojohadikusumo membuat pernyataan kontroversial yang menyulut polemik hingga saat ini. Hal ini terkait dengan ucapannya yang siap menerima dukungan dari keluarga Partai Komunis Indonesia (PKI).
Padahal selama ini, baik Hashim maupun Prabowo sangat alergi dengan partai terlarang itu.
Ucapan Hashim tersebut juga bisa menyulut persoalan internal lantaran sejauh Front Pembela Islam (FPI) dan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) sangat menggebu-gebu ingin diakui sebagai relawan pemenangan Prabowo Sandi yang militant.
Sisi lain, FPI dan HTI tidak mungkin bisa sejalan dengan ideologi PKI.
Ketua Fraksi Hanura, Inas Nasrullah Zubir menilai, ucapan Hashim tentunya sangat mengecewakan bagi FPI dan HTI. Terlebih dua organisasi ini termasuk militan dan menggebu-gebu dalam memenangkan Prabowo-Sandi.
“Tapi sayangnya, dukungan kedua ormas tersebut sepertinya tidak dipandang sebelah matapun oleh Hashim maupun Prabowo lantaran label Islam garis keras dalam tubuh ormas tersebut,” ulasnya.
Hal tersebut tersirat dalam ucapan Hashim kepada media di gedung Bhayangkari, 27 Januari 2019, beberapa waktu yang lalu, yakni; “Yang sering ditanyakan kepada kami kepada saya kenapa keluarga saya atau Prabowo dan saya bekerja sama dengan FPI dan HTI? Saya mau jelaskan disini bukan kami meminta bantuan mereka, mereka menawarkan dukungan kepada kami,”
Ketua Fraksi Hanura DPR-RI, Inas N Zubir menilai dari perkataan Hashim Djojohadikusumo tersebut sangat jelas sekali tersirat bahwa baik Prabowo maupun Hashim sama sekali tidak tertarik dengan FPI maupun HTI. Tetapi justru FPI dan HTI lah yang menggebu-gebu menawarkan diri mereka kepada Prabowo.
Dilain sisi jelasnya, Prabowo maupun Hashim malahan sangat tertarik dengan segala bentuk dukungan dari anak- cucu simpatisan PKI, yang dianggap justru lebih Pancasilais.
Padahal selama ini belum ada satupun anak maupun cucu simpatisan PKI yang menyatakan akan mendukung Prabowo-Sandi.
“Yang perlu dijadikan pertanyaan adalah, mengapa Prabowo dan Hashim lebih tertarik dukungan dari anak cucu simpatisan PKI ketimbang dukungan FPI dan HTI? Padahal selama ini FPI dan HTI sudah berjuang habis-habisan untuk Prabowo Subianto,” ujarnya dengan nada tanya.
Sebelumnya, Hashim mengaku menerima dukungan dari semua golongan. Terlebih bila didukung oleh keluarga PKI. Namun, Hashim mengingatkan Prabowo tetap pada jalur Pancasila.
“Kami akan terima dukungan dari mana pun kecuali iblis, kecuali setan yang lain kami terima. Prabowo terima. Bahkan anak dan cucu PKI pun, cicit PKI kami akan terima dukungannya, saya katakan itu,” kata Hashim.
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra ini sempat bercerita bahwa keluarga Prabowo adalah Kristen. Namun, Prabowo tetap terbuka pada semua latar belakang.
