Mempertanyakan Kegagalan Nofel Saleh di Pileg 2019

Sunday 30 Aug 2020, 2 : 24 am
by
Ari Dewangga

Oleh: Ari Dewangga

Partai Golkar selalu menghadirkan suguhan menarik ditiap momentum musyawarah nya salah satunya perhelatan Munas, musda tingkat Provinsi hingga musda tingkat kota maupun kabupaten di Indonesia.

Sebagai partai politik paling tua di Indonesia, konflik adalah makanan partai tersebut.

Seperti yang terjadi di Kota Bekasi saat ini, musda partai berlambang pohon beringin ini menyajikan suguhan drama konflik internal yang tak kunjung usia.

Perhelatan 5 tahunan kali ini sangat menarik, kenapa demikian karena sosok yang akan digantikan sebagai ketua partai Golkar adalah Rahmat Effendi, penggantinya mungkin akan mendapat durian runtuh atau prestise secara label politik.

Musda yang rencana digelar 6 Agustus 2020 lalu diundur atas surat yang dikeluarkan oleh DPP Partai Golkar, pengunduran itu dikarenakan munculnya polemik aset gedung Golkar Kota Bekasi yang banyak diberitakan oleh media.

Membahas konflik internal tersebut rasanya kurang menarik karena itu urusan dapur partai bukan urusan penting penulis disini.

Penulis lebih tertarik membahas salah satu bakal calon ketua DPD Partai Golkar Kota Bekasi yang muncul dari kalangan pengusaha muda yakni Nofel Saleh Hilabi. Bung nofel panggilan akrabnya berangkat dari organisasi ternama di partai Golkar yaitu baladhika karya.

Menariknya apa? Bung nofel pernah mencalonkan diri dalam perhelatan legislatif 2019, namun mengacu pada kabar kabari yang beredar pencalonannya gagal atau bisa dibilang tidak lolos DCT (Daftar Caleg Tetap), menjadi pertanyaan besar bagi penulis hari ini, apa penyebab nya sehingga beliau bisa gagal?.

Isu berhembus ada dugaan ijazah bung nofel bermasalah, entah ijazah tingkat SMU nya atau ijazah tingkat S1 hanya tuhan yang tahu.

Mari kita berandai-andai jika bung nofel menjadi ketua DPD Partai Golkar Kota Bekasi, apa tidak malu kader partai Golkar Kota Bekasi dipiimpin oleh orang yang pernah gagal dalam berpolitik, jika malu berpikirlah dari sekarang, jika tidak bagaimana nasib partai Golkar kedepan di Kota Bekasi, sedangkan kita tahu hajatan politik yang lebih strategis sudah didepan mata.

Jadi, mari kita berpikir wahai para kader Golkar Kota Bekasi.

Penulis adalah Kader Muda Partai Golkar Bekasi

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Raja Lurah dan Dinasti Politik

Oleh: Saiful Huda Ems Kasihan, kasihan sekali Menteri Hukum dan

Ekspor Produk Non Migas Naik 14%

JAKARTA-Kementerian Perdagangan mengklaim ekspor nonmigas ke Singapura meningkat sekitar 14,4%.