UNICEF Apresiasi Pemerintah RI Soal Penerapan Imunisasi

Saturday 3 Oct 2020, 3 : 04 am
by
ILustrasi

JAKARTA-Organisasi internasional The United Nations Children’s Fund (UNICEF) mengapresiasi upaya pemerintah Indonesia dalam melakukan kegiatan imunisasi kepada anak di rentang usia 5-10 tahun, agar masyarakat terhindar dari beragam jenis penyakit berbahaya.

“Komitmen pemerintah sangat luar biasa untuk menjaga kesehatan masyarakat. Sekarang layanan imunisasi dasar buat anak balita dan usia sekolah dapat dilakukan melalui pos layanan imunisasi,” ujar Communication for Development Specialist UNICEF Indonesia, Rizky Ika Syafitri dalam diskusi Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) bertajuk “Vaksin: Melindungi Diri, Melindungi Negeri”.

Berdasarkan keterangan Rizky yang dikutip di Jakarta, Jumat (2/10), UNICEF menyebutkan bahwa pelaksanaan imunisasi gratis yang dilakukan pemerintah Indonesia menunjukkan komitmen untuk melindungi masyarakat dari beragam penyakit berbahaya.

“Imunisasi diberikan secara gratis oleh pemerintah. masyarakat yang punya anak balita dan usia sekolah bisa mendatangi pos pelayanan imunisasi,” tuturnya.

Rizky mengatakan, UNICEF menilai bahwa langkah pemerintah sudah tepat dalam melakukan percepatan pelaksanaan imunisasi.

“Sudah terbukti menyelamatkan jutaan anak dari kematian, penyakit dan kecatatan,” kata Rizky sembari menyatakan bahwa pemberian imunisasi bisa meningkatkan tubuh dari ancaman virus dan bakteri.

Lebih lanjut dia menambahkan, seserorang yang menerima imunisasi tidak bisa menulari orang lain dari berbagai penyakit.

Sehingga akan tercipta ketahanan sistem kekebalan tubuh di kelompok masyarakat.

“Semakin besar cakupan yang menerima imunisasi, maka akan terbentuk kekebalan kelompok atau herd imunity,” tuturnya.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Surveilans dan Karantina Kesehatan Kementerian Kesehatan, Vensya Sitohang mengungkapkan, imunisasi sejak dini yang dilakukan secara rutin akan mampu mencegah seseorang terjangkit berbagai penyakit berbahaya.

“Imunisasi melindungi diri dari penyakit berbahaya dan juga aman bagi manusia,” ucapnya.

Menurut dia, vaksin yang diberikan kepada setiap anak saat imunisasi bisa mencegah seseorang terinfeksi virus. Banyak virus berbahaya yang bisa membuat kematian, seperti Tuberkulosis (TBC), rubella, pneunomia, perkusis dan akhir-akhi ini ada kanker mulut rahim.

Pemerintah, lanjut dia, telah memiliki rencana jangka panjang terkait dengan upaya eradikasi atau pemberantasan penyakit berbahaya melalui kegiatan imunisasi.

Salah satu contoh, pada 2006 Indonesia berhasil melakukan eradikasi penyakit polio.

“Eradikasi terlebih dahulu memerlukan upaya mereduksi, lalu ke tahap eliminasi. Hingga saat ini pengembangan vaksin tidak pernah berhenti,” tuturnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Selesai 2020, PUPR : Renovasi Masjid Istiqlal Telan Rp465 Miliar

JAKARTA- Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono

Dukung Full Day School, Gubernur Bengkulu Tunggu Aturan Teknis

BENGKULU-Gubernur Bengkulu Ridwan Mukti merasa perlu untuk memberikan pandangannya terkait