Surplus Neraca Perdagangan Februari 2021 Didorong Sektor Nonmigas

Kamis 18 Mar 2021, 11 : 39 pm
by
Neraca perdagangan Indonesia pada Januari-September 2021 secara keseluruhan mencatat surplus 25,07 miliar dolar AS, jauh lebih tinggi dibandingkan dengan capaian pada periode yang sama tahun 2020 sebesar 13,35 miliar dolar AS
Ilustrasi

JAKARTA-Kementerian Perdagangan (Kemendag) menyatakan neraca perdagangan pada Februari 2021 kembali mengalami surplus sebesar US$2,00 miliar (sekitar Rp28,9 triliun).

Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi menjelaskan surplus neraca nonmigas sebesar US$2,44 miliar (sekitar Rp35,2 triliun) menjadi pendorong terjadinya surplus perdagangan Februari 2021.

Selain itu surplus disebabkan defisit neraca migas sebesar US$0,44 miliar (sekitar Rp6,36 triliun).

“Komoditas penyumbang surplus antara lain bahan bakar mineral, lemak dan minyak hewan/nabati, besi dan baja, karet dan produk dari karet, serta alas kaki,” ujar Mendag Lutfi dalam keterangan resmi yang diterima InfoPublik, Kamis (18/3/2021).

Lebih lanjut Mendag menjelaskan neraca perdagangan pada Januari—Februari 2021 mengalami surplus US$3,96 miliar (sekitar Rp57,2 triliun).

Angka ini melebihi surplus perdagangan pada periode sama 2020 yang hanya mencapai US$1,88 miliar (sekitar Rp27,1 triliun).

Sedangkan kinerja ekspor Indonesia pada Februari 2021 mencapai US$15,27 miliar (sekitar Rp21,9 triliun) atau naik 8,56 persen dibanding bulan yang sama tahun sebelumnya ( year on year/YoY).

“Ini karena ekspor nonmigas Februari 2021 meningkat sebesar 8,67 persen. Bahkan, nilai ekspor nonmigas Februari 2021 tersebut lebih tinggi dibandingkan periode yang sama selama 12 tahun terakhir,” imbuh Mendag Lutfi).

Kendati demikian jika dibandingkan bulan sebelumnya (month on month/MoM), kinerja ekspor Februari 2021 turun sekitar 0,19 persen.

Sebabnya ada penurunan ekspor sektor migas sebesar 2,63 persen (MoM) dan penurunan ekspor nonmigas sebesar 0,04 persen (MoM).

“Meskipun kinerja ekspor Februari 2021 terkontraksi, namun terdapat beberapa produk ekspor nonmigas Indonesia yang mengalami peningkatan signifikan karena masih ditunjang kenaikan harga komoditas internasional.,” tutur Mendag.

Komentar

Your email address will not be published.

Don't Miss

Dalam RUU JPSK, Presiden Penanggungjawab Krisis Keuangan

JAKARTA-Anggota Komisi XI DPR Heri Gunawan menegaskan beberapa poin penting
obligasi Seri B dengan nilai pokok Rp5 tersebut memiliki batas waktu jatuh tempo pada 21 Desember 2021

Medco Daya Abadi Siap Alihkan Seluruh Saham di MGEOPS ke MEDC

JAKARTA-PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) akan menerima pengalihan seluruh