Saham TAPG Melambung ke Titik Autorejecton Saat Pencatatan Perdana

Senin 12 Apr 2021, 11 : 30 pm
by
Penghentian sementara perdagangan saham TIRA terbatas pada upaya untuk melakukan cooling down
ILustrasi

JAKARTA-Saat memulai transaksi perdana pada pembukaan perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini (12/4), harga saham PT Triputra Agro Persada Tbk (TAPG) langsung bergerak ke titik autorejection atas atau menguat 35 persen ke level Rp270 per saham.

Harga saham TAPG yang ditawarkan senilai Rp200 per lembar langsung mengalami autorejection atas (ARA) ke level Rp270, dengan volume transaksi sebanyak 397 lot.

Sehingga, nilai transaksi di awal perdagangan hari ini tercatat senilai Rp10,72 juta.

Pada pelaksanaan penawaran umum perdana saham (IPO) selama 5-6 April 2021, TAPG menawarkan saham kepada publik sebanyak 866,2 juta lembar atau setara dengan 4,36 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh.

Maka, pada aksi korporasi ini perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan sawit dan karet tersebut mampu meraup dana masyarakat sebesar Rp173,24 miliar.

Saat pelaksanaan aksi korporasi ini, manajemen TAPG menunjuk dua penjamin pelaksana emisi efek, yakni PT Ciptadana Sekuritas Asia dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk (TRIM).

TAPG merupakan emiten ke-14 yang mencatatkan saham di BEI pada tahun ini.

Rencananya, sebesar 84,28 persen dari dana hasil IPO akan digunakan untuk meningkatkan penyertaan modal pada perusahaan anak, yakni PT Agro Multi Persada (AMP).

Sedangkan sisanya sebesar 15,72 persen akan digunakan TAPG sebagai modal kerja perseroan berupa pembelian pupuk.

Saat ini TAPG beroperasi di 24 lokasi perkebunan kelapa sawit, satu perkebunan karet, 15 pabrik kelapa sawit, satu pabrik Ribbed Smoke Sheet (RSS) dan empat kantor cabang perusahaan anak yang berlokasi di Jambi, Kalimantan Tengah, serta Kalimantan Timur.

Komentar

Your email address will not be published.

Don't Miss

Semester Pertama, Kerugian Bank Jago Bengkak Jadi Rp50,91 Miliar

JAKARTA-Pada Semester I-2020, PT Bank Jago Tbk (ARTO) mengalami kenaikan

2019 Surplus Beras Meluber, Stok Mencapai 5,49 Juta Ton

Kementerian Pertanian (Kementan) menegaskan stok beras 2019 jauh lebih tinggi