Ada Barongsai di Hajatan Rakyat Solo

Saturday 10 Feb 2024, 2 : 33 pm
Warga Solo Raya menghadiri kampanye akbar “ Hajatan Rakyat Solo’” pasangan Capres – Cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Sabtu (10/2/2024).

SUKARTA –  Kampanye  pamungkas yang dikemas dalam Pentas Budaya ‘Hajatan Rakyat’ Surakarta (Solo)   paslon nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD  sangat berbeda dari kampanye paslon lain yang mengusung konsep kampanye penuh AI dan pemesanan tiket seperti konser Coldplay.

Kampanye Ganjar- Mahfud sarat budaya.  Simak rangkaian pementasan budaya ‘Hajatan Rakyat’ Surakarta mulai dari  Ngarsopuro Sampai Benteng Vastenburg

Titik Ngarsopuro

Tarian Umbul Donga Singkir Sakerta membuka kirab rakyat untuk Ganjar Mahfud. Umbul Donga Singkir Sakerta berarti memanjatkan doa untuk menyingkirkan segala kekotoran dan kesialan yang ada di negeri ini.

Titik 1: McD Slamet Riyadi

Dalam rangka merawat kebhinekaan pada tahun baru Imlek, barongsai dan liong turut mengiring Ganjar-Mahfud menjadi pemimpin.  Barongsai dan liong adalah simbol suci yang dipercaya memiliki kekuatan yang dapat mendatangkan keberuntungan dan menghindarkan kesialan. Itu lah yang dikehendaki rakyat dari pemimpinnya.

Ganjar Pranowo memberikan jeruk kepada pemain barongsai sebagai ucapan selamat tahun baru Imlek.

Titik 2: Slari Coffee

Penampilan Lembu Sura adalah pengingat bagi penguasa saat ini bahwa mengingkari janji akan berdampak buruk. Hikmah kisah Lembu Sura juga menjadi pengingat bagi Ganjar-Mahfud kepada rakyat yang mencintainya. Ganjar-Mahfud tidak akan meninggalkan rakyat.

Dekat titik ini, rakyat memberikan Ganjar Pranowo padi sebagai lambang kejayaan petani dan harapan rakyat untuk kesuburan di Bumi Pertiwi. Sementara Mahfud MD diberikan dandang bambu sebagai simbol komitmen untuk swasembada pangan.

Titik 3: Bank Perkreditan Rakyat Sabar Artha Prima

Seni tradisi Reog sarat makna religius, toleransi, disiplin, kerja keras, dan kreativitas. Semangat kebangsaandan tanggung jawab ini juga yang akan selalu diemban Ganjar-Mahfud dalam memimpin Indonesia.

Selepas titik ini, rakyat memberikan Ganjar Pranowo degan atau kelapa muda yang melambangkan pemimpin yang membawa kesegaran. Sementara Mahfud MD diberikan hasil bumi. Ketela dan jagung melambangkan harapan rakyat untuk kejayaan petani  ketahanan pangan.

Titik 4: Lembaga pemasyarakatan rutan kelas I

Kata “reog” berasal dari kata “riyokun” yang artinya khusnul khatimah. Penampilan Reog, selain sebagai simbol komitmen menjaga warisan budaya bangsa, juga untuk menunjukkan harapan agar perjuangan rakyat bersama Ganjar-Mahfud menjadi perjuangan yang diridhai Tuhan.

Tidak jauh dari titik ini, rakyat memberikan Ganjar Pranowo jaring nelayan yang melambangkan harapan rakyat bagi kejayaan nelayan dan kedaulatan maritim. Sementara Mahfud MD diberikan perangkap tikus  yang melambangkan harapan rakyat akan pemerintahan yang  bersih melalui program Sikat KKN.

Titik 5: Bank CIMB Niaga, Titik 6: Sisi kiri Jl. Slamet Riyadi, dan Titik 7: Bundaran Gladak

Pementasan Reog Ponorogo berlanjut di dua titik ini.  Di depan GPIB Penabur, rakyat memberikan Ganjar Pranowo stetoskop yang melambangkan harapan rakyat akan kesehatan bagi semua melalui program Satu Desa, Satu Faskes, Satu Nakes. Sementara, Mahfud MD diberikan kitab hukum yang melambangkan harapan rakyat untuk penegakkan hukum yang berkeadilan.

Titik 9: Kantor Pos Indonesia

Sementara pementasan Reog Ponorogo berlangsung di titik ini, di perempatan Bank Indonesia, rakyat memberikan Ganjar Pranowo toga yang melambangkan harapan rakyat akan pendidikan yang berkualitas bagi semua melalui program Satu Keluarga Miskin, Satu Sarjana.

Rakyat juga memberikan Mahfud MD palu sidang yang melambangkan ketegasan hukum yang tidak lagi ‘tumpul ke atas’.

Titik 10: Balaikota Surakarta

Pementasan drama tari Wayang Orang ‘Durga Mendhak, Sang Kala Sirna’. Drama tari yang berarti ‘tunduknya kejahatan, musnahnya angkara murka’ ini bercerita tentang nafsu kuasa yang menghalalkan segala cara. Tentang pribadi penuh serakah yang merasa dirinya paling berhak berkuasa. Inilah cerita tentang Dewasrani, putra penguasa negeri para dewa, yang berambisi menguasai dunia dengan segala daya upaya.

Ambisi Dewasrani ini, anak dari Jagadnata dan Bathari Durga, dihadang dan digagalkan seorang ksatria utusan kebenaran, Wisanggeni. Melalui peperangan hebat, Wisanggeni mengalahkan Deswarani dengan dibantu Semar yang melambangkan kekuatan rakyat.

Rakyat memberikan wayang Wisanggeni kepada Ganjar Pranowo dan wayang Semar kepada Mahfud MD.

Wisanggeni adalah sosok ksatria pemberani, tegas, dan suka menolong kesulitan rakyat; yang mencerminkan sosok Ganjar Pranowo. Tokoh sakti mandraguna yang mewakili sosok rakyat, penasihat ksatria yang sederhana, jujur, dan bijaksana; yang mencerminkan sosok Prof. Mahfud MD.

Menuju Benteng Vastenburg, rakyat memberikan Ganjar dan Mahfud rekaan KTP Sakti yang melambangkan program KTP Sakti untuk kesejahteraan rakyat.

Titik Benteng Vastenburg

Acara utama kampanye akbar ‘Hajatan Rakyat’ Surakarta menampilkan orasi tokoh-tokoh nasional, sederet band dan penyanyi ternama, dan penampilan khusus dari Butet Kertaredjasa beserta putra putri penyair Wiji Thukul, korban penculikan 1998.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

BRI Bantu Rp 600 Juta untuk Studentpreneur ITS

SURABAYA-Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya telah menjalin kerjasama dengan

Warga Tolak Uang Ganti Rugi Pembangunan Kampus UIII

DEPOK – Warga yang akan terkena dampak dari pembangunan Universitas Islam