Alihkan IndiHome ke Telkomsel, TLKM Raih Pendapatan di 2027 Senilai Rp191,59 Triliun

Wednesday 24 May 2023, 2 : 28 pm
by
Ilustrasi

JAKARTA-PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) berencana mengalihkan segmen usaha IndiHome senilai Rp58,75 triliun kepada PT Telekomunikasi Selular, yang dilakukan melalui mekanisme spin-off, sehingga jumlah pendapatan perseroan pada 2027 bakal mencapai Rp191,59 triliun.

Berdasarkan keterbukaan informasi TLKM yang dikutip Rabu (24/5), sebagai kompensasi atas pemisahan tersebut, maka Telkomsel akan menerbitkan 33.300 saham baru kepada TLKM, dengan nilai konversi Rp1,75 miliar per saham.

Sementara itu, Singapore Telecom Mobile Pte Ltd berencana mengambil 1.551 saham baru melalui penyetoran modal kepada Telkomsel sebesar Rp2,71 triliun.

Dengan demikian, kepemilikan Singtel di Telkomsel menjadi 30,1 persen dari sebelum transaksi sebesar 35 persen, sedangkan kepemilikan TLKM di Telkomsel menjadi 69,9 persen dari sebelumnya 65 persen.

Sebagai bagian dari pemisahan yang akan dilakukan TLKM tersebut, maka perseroan dan Telkomsel juga akan melakukan transaksi terkait berupa penyediaan infrastruktur, perangkat, layanan profesional dan kapasitas jaringan pendukung, serta pemberian layanan fixed broadband core dan IT system.

Transaksi tersebut diharapkan bisa menunjang kegiatan operasional segmen usaha IndiHome ke depannya dan mampu menyediakan layanan transisi, sehingga Telkomsel dapat menyelenggarakan segmen usaha IndiHome secara mandiri.

Mengacu pada laporan penilaian bisnis segmen usaha IndiHome yang dilakukan oleh Kantor Jasa Penilai Publik Ruky, Safrudin & Rekan (KJPP RSR), bahwa transaksi antara TLKM dan Telkomsel tersebut adalah wajar. KJPP RSR memproyeksikan, pasca transaksi pemisahan segmen usaha IndiHome, pendapatan TLKM akan meningkat.

Pada akhir periode 2027, pendapatan TLKM akan meningkat menjadi Rp191,59 triliun.

Apabila TLKM tidak merealisasikan transaksi tersebut, maka pendapatan per akhir 2027 hanya senilai Rp189,2 triliun.

“Peningkatan terjadi karena sinergi komersial, serta tambahan
pendapatan akibat refocusing perseroan ke segmen B2B dan Telkomsel ke segmen B2C,” tulis KJPP RSR dalam laporannya.

Sementara itu, biaya dan beban TLKM pada 2027 diproyeksikan mengalami penurunan menjadi Rp92,96 triliun, dibandingkan Rp93,58 triliun jika tidak melaksanakan rencana transaksi.

“Penurunan biaya dan beban perseroan disebabkan oleh efisiensi biaya antara Telkomsel dan
IndiHome”.

Dengan dilaksanakannya rencana transaksi tersebut, maka laba bersih TLKM selama periode 2023-2027 diproyeksikan mengalami peningkatan.

Sejalan dengan manfaat transaksi yang akan diperoleh perseroan, peningkatan laba bersih berasal dari peningkatan pendapatan dan efisiensi biaya.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

ISEF

BNI Syariah Berkomitmen Dukung Pengembangan Industri Halal

JAKARTA-BNI Syariah berkomitmen mendukung pengembangan industri halal di Indonesia Sharia

Mukhtarudin Minta Produksi Baterai Pertama IBC Harus Fokus Pada Pasar Ekspor

JAKARTA-Komisi VII DPR RI mendesak Direktur MIND ID dan Dirut