JAKARTA-Kalangan DPR mengingatkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy agar tidak mudah melempar wacana masalah pendidikan ke publik terutama terkait moratorium Ujian Nasional (UN). Wacana yang terlalu cepat diumbar ke publik ini justru akan menimbulkan kebingungan di masyarakat. “Sebaiknya jangan mudah melempar wacana ke publik secara sembarangan. Mestinya proses komunikasi internal pemerintah sudah matang, apalagi ini kebijakan berskala nasional,” kata anggota Komisi X DPR Anas Thahir kepada wartawan di Jakarta, Kamis (8/12/2016)
Bahkan Politisi PPP itu mempertanyakan wacana penghentian sementara UN 2017. Karena sangat aneh saat melempar gagasan dalam waktu yang sangat pendek. “Apakah wacana ini serius atau tidak. Saya khawatir bola panas ini sudah berdampak pada menurunnya semangat belajar siswa,” ujarnya.
Belajar dari gagasan sebelumnya mengenai full day school, Anas menduga jangan sampai wacana ini (Moratorium UN) hanya untuk mengetes reaksi publik, lalu ditarik kembali, seperti wacana sebelumnya sekolah sehari penuh (full day school). “Jika itu yang terjadi maka masyarakat semakin beranggapan bahwa UN jadi kurang penting,” tegasnya.
Komentari tentang post ini