JAKARTA-Pemerintah diminta segera menyelamatkan aset PT Telkom melalui pengambilalihan 100% aset perusahaan nasional itu. Termasuk membenahi manajemen perusahaan agar mampu bersaing di tingkat global.
“Kami mendesak Menteri BUMN Rini Soemarno segera mengambil alih aset PT Telkom agar 100% menjadi milik Indonesia,” kata Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Pemuda Indonesia Hebat (PIH), Aji Kusuma di Jakarta, Kamis (4/12/2014).
Lebih jauh Aji menambahkan selama 53 tahun perjalanan perusahaan itu, telah terjadi banyak manipulasi serta kebijakan yang menguntungkan indivudu maupun kelompok tertentu. Belum lagi terkait pola pembagian saham, sampai sistem manajemen yang tidak sehat akibat tidak adanya kontrol yang baik atas perusahaan tersebut.
Namun sayang, Aji tidak memerinci nama-nama individu yang diuntungkan dan seperti apa detil kasus yang terjadi di perusahaan itu.
“Data-datanya sudah ada pada aparat penegak hukum,” ucapnya.
Aji menilai sejumlah kerjasama dengan pihak asing selama ini lebih banyak menguntungkan warga negara lain seperti dengan Singapura.
Menurut Aji, pembukaan cabang usaha di negara itu lebih banyak mempekerjakan tenaga setempat dibanding tenaga Indonesia.
Padahal, ujarnya sumber daya manusia Indonesia juga tidak kalah hebat.
“Pemerintah juga harus berani melakukan penggantian di tingkat jajaran direksi seperti yang dilakukan terhadap PT Pertamina baru-baru ini,” tutur Aji yang didampingi Sekjen DPP PIH Rhugby Adeana.
Lembaga penegak hukum, ujarnya, juga dituntut untuk mengusut tuntas kontrak Univesal Organisation Service (USO) era pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang diduga mengakibatkan kerugian uang negara ratusan miliar rupiah. (ec)
