JAKARTA-Meski progres pembangunan Maritime Tower baru mencapai 78,31 persen, namun PT PP (Persero) Tbk (PTPP) meyakini bisa menyelesaikan proyek dengan nilai kontrak Rp706 miliar milik PT Menara Maritim Indonesia tersebut di Kuartal III-2021.
Menurut Direktur Operasi PTPP, Anton Satyo Hendriatmo dalam siaran pers PTPP yang dipublikasi Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Jumat (21/5), Menara Maritime ditargetkan bisa selesai pada Kuartal III-2021 meski masih dibayangi situasi pandemi Covid-19.
Dia menyebutkan, perseroan sudah menyelesaikan pekerjaan struktur utama dari proyek yang berlokasi di Jakarta Utara ini.
“Namun demikian, kami masih memiliki tugas untuk menyelesaikan pekerjaan gedung ini sampai tuntas yang ditargetkan pada Agustus 2021,” ucap Anton.
Lebih lanjut Anton mengklaim, progres pengerjaan proyek dengan nilai kontrak senilai Rp706 miliar tersebut masih terbilang positif, lantaran hingga awal bulan ini mencapai 78,31 persen.
Maritime Tower disebut-sebut telah memenuhi standar green building yang disertifikasi oleh Green Building Council Indonesia (GBCI) dengan peringkat ‘Gold’.
Adapun lingkup pekerjaan yang dilakukan PTPP di Maritime Tower antara lain, pekerjaan perencanaan, perijinan, persiapan, pekerjaan landscape, pekerjaan struktur, pekerjaan baja, arsitektur hingga mechanical, electrical and plumbing (MEP).
Proyek pembangunan Maritime Tower ini terdiri dari satu lantai basement, enam lantai komersial dan parkir, serta 24 lantai tower.
Bentuk bangunan Maritime Tower memiliki konsep transformasi yang berbentuk kapal Phinisi.
Pembangunan Maritime Tower menggunakan inovasi Dinding Penahan Tanah (DPT) Berlin Wall yang diklaim bisa melindungi galian di area GWT/STP, dengan material-material alternatif selain sheet pile baja atau beton.
Sehingga, pembangunan proyek ini diharapkan tidak menimbulkan getaran yang dapat menggangu warga sekitar.