BEI Tetapkan Pemilu 14  Februari 2024 Sebagai Hari Libur Bursa

Tuesday 6 Feb 2024, 2 : 55 pm
Untuk target pencatatan Efek baru di 2022 adalah sebanyak 68 Efek, yang terdiri dari pencatatan saham, obligasi baru dan pencatatan efek lainnya yang meliputi ETF
Ilustrasi

JAKARTA-Manajemen PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menetapkan kalender perdagangan dan hari libur bursa pada 2024.

Pada Februari 2024, BEI menetapkan libur pada tanggal 8-9 Februari 2024, dan momen Pemilu 2024 pada 14 Februari.

Iman Rachman, Direktur Utama BEI, dalam pengumuman BEI, dikutip Selasa (06/2/2024), mengemukakan,  Libur Bursa pada Kamis, 8 Februari 2024 berkaitan dengan perayaan Isra Mikraj, dan Jumat, 9 Februari 2024 merupakan libur cuti Tahun Baru Imlek 2575.

Bursa menyampaikan merujuk pada Pasal 167 ayat (3) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum disebutkan bahwa pemungutan suara dilaksanakan secara serentak pada hari libur atau hari yang diliburkan secara nasional.

Bursa juga merujuk Peraturan Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU) Nomor 3 Tahun 2022 dan Surat Keputusan Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU) Nomor 21 Tahun 2022.

Selain itu, demikian Iman, Surat Otoritas Jasa Keuangan Nomor S33/PM.122/2024 Tanggal 5 Februari 2024 perihal Tanggapan terkait Permohonan Arahan terkait Penetapan Hari Libur Bursa untuk Pelaksanaan Pemilihan Umum Tahun 2024, maka dengan ini diumumkan bahwa tanggal 14 Februari 2024 ditetapkan sebagai hari Libur Bursa.

Iman menambahkan, Perubahan Kalender Libur Bursa Tahun 2024 dapat disesuaikan kembali apabila terjadi perubahan kegiatan kliring pada kalender operasional Bank Indonesia atau adanya pengumuman Pemerintah mengenai perubahan hari libur nasional dan cuti bersama tahun 2024.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Bamusi Sayangkan Vonis PN Medan Terhadap Meiliana

JAKARTA-Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) menyayangkan putusan Pengadilan Negeri Medan yang

Indonesia-Singapura Sepakati Pertukaran Data Elektronik

SINGAPURA-Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Lee Hsien Loong saat